BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jauh sebelum Syamsuar dan Edy Natar Nasution dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, hampir seluruh bupati dan walikota di Riau sudah mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Capres Cawapres, Jokowi-Ma’ruf.Â
Belakangan sokongan dalam bentuk dukungan itu semakin terang-terangan diberikan. Sehingga kepala daerah ramai-ramai dukung Jokowi-Ma’ruf mendapat perhatian khusus, baik dari masyarakat maupun dari elit partai.Â
Lantas bagaimana komentar dan pandangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melihat hal demikian? “Kalau mereka (kepala daerah) memang perwakilan dari partai politik saya rasa enggak masalah,” ujarnya saat berkunjung ke Pekanbaru, Rabu 6 Maret 2019.Â
Dia menyebut, memang sebagian besar Kepala Daerah itu menggunakan perahu partai untuk mendapatkan posisi kepemimpinan. Artinya kepala daerah sekaligus perwakilan partai dan diberikan hak untuk menentukan pilihan politisnya.Â
Namun untuk kepala daerah yang terang-terangan ikut kampanye Capres-Cawapres wajib ikut prosedur seperti cuti di luar tanggungan negara dan tidak menggunakan fasilitas negara saat berkampanye.
“Boleh dong. Dia (kepala daerah) berhak melakukan kampanye sepanjang dia cuti. Semuanyakan sudah ada aturannya. Undang-Undang mengatur itu, peraturan KPU juga ada mengatur tentang itu,” sambungnya.Â
Gubernur Riau, Syamsuar juga sempat mendapat sorotan elit politik dari partai pengusungnya PAN, terkait sikap Syamsuar yang memberikan dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf. Komitmen Syamsuar dipertanyakan karena tidak sejalan dengan dukungan partai dalam Pilpres 2019.
Syamsuar menyebut dukungannya kepada Jokowi-Ma’ruf adalah tindakan logis dan tidak menyalahi aturan. Apalagi pada saat awal maju dalam Pilkada dengan bendera PAN dan PKS, tidak ada komitmen politik harus mendukung salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI. (bpc3)