BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan menyoroti banyaknya caleg yang bertemu dan blusukan di masyarakat, namun menolak dikatakan kampanye. Para caleg tersebut mengatakan mereka hanya sosialisasi.
Ditegaskan Rusidi, pada saat masa kampanye seperti saat ini, tidak ada yang namanya sosialisasi. Apa yang dikatakan caleg sebagai sosialisasi tersebut dikategorikan sebagai kampanye tatap muka.
“Tidak ada yang namanya sosialisasi dimasa kampanye seperti sekarang ini. Yang ada adalah kampanye tatap muka,” jelas Rusidi kepada bertuahpos.com, Selasa 12 Februari 2019.
Diterangkan Rusidi, yang namanya sosialisasi menurut para caleg tersebut tidak lain mengadopsi gaya blusukan yang dipopulerkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Blusukan tersebut, lanjut Rusidi, dikategorikan sebagai kampanye tatap muka.
“Yang namanya blusukan mantan Gubernur DKI Jakarta itukan ke pasar. Nah, pasar itu hanya satu objek saja. Kalau misalnya caleg ini berkunjung ke majelis taklim, berkunjung ke wiridan, sama. Subtansinya caleg ini melakukan kampanye tatap muka,” tambah dia.
Rusidi juga mengatakan ada juga kasus lain, yakni caleg menggunakan modus sebagai pengurus salah satu ormas Islam. Caleg tersebut menggunakan kepengurusannya sebagai ajang kampanye, namun dengan modus kegiatan ormas. (bpc2)