BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Lagi dan lagi, puluhan pelajar di Pekanbaru kembali terjaring razia sedang asyik bermain di warung internet (warnet) saat jam sekolah.
Seperti yang diutarakan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Agus Pramono, setidaknya ada sebanyak 21 pelajar yang terjaring razia karena sedang bermain warnet, Kamis 22 November 2018.
“Ya tadi setelah kita razia beberapa warnet, total ada 21 pelajar yang kita amankan ke kantor. Beberapa ada yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), ada juga yang baru tercatat sebagai pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP),” ujar Agus saat ditemui di ruangannya.
Agus menambahkan, selain pelajar, petugas juga menjaring beberapa anak putus sekolah yang juga sedang asyik bermain warnet.
“Anak putus sekolah juga ada, total 11 orang,” tutur Agus.
Usai diamankan ke Kantor Satpol PP Pekanbaru dan setelah diberikan pengertian oleh petugas, 32 anak yang terjaring razia ini kemudian didata sebelum dipulangkan kembali ke orang tua masing-masing.
“Kita perbolehkan pulang dengan syarat harus orang tuanya langsung yang menjemput. Selain itu sebelumnya kita buat juga surat perjannjian,” terangnya.
Selain melibatkan orang tua, Agus turut mengklaim pihaknya juga telah melibatkan pihak sekolah tempat dimana pelajar tersebut bersekolah.
“Memang sekolah sudah memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada kita (Satpol PP), namun kita akan tetap mengirim surat tembusan kepada sekolah-sekolah yang anaknya terjaring razia,” imbuhnya.
Agus menambahkan, 32 anak tersebut terjaring razia di beberapa warnet yang berada di Kota Pekanbaru. Seperti di Jalan Sukajadi, Jalan Sigunggung, Jalan Tampan, Jalan Kulim dan Jalan Durian.
“Kita merazia warnet-warnet yang selama ini banyak mendapat protes dari masyarakat. Masyarakat melapor disana banyak anak sekolah, kita razia,” pungkas Agus. (bpc9)