BERTUAHPOS.COM – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Cellulosic Biomass Technology (CBT) Thailand menandatangani Nota Kesepahaman mengenai penggunaan Polifenol Ekstrak Tebu sebagai bahan tambahan pakan untuk menggantikan antibiotik pemacu pertumbuhan pada ayam broiler dan ayam petelur.
Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN, Puji Lestari menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk unggas di Indonesia dan Thailand.
“Kami ingin mencari alternatif yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan untuk menggantikan antibiotik pemacu pertumbuhan. Polifenol ekstrak ampas tebu diharapkan dapat meningkatkan performa, kualitas daging, dan telur, serta berperan dalam fungsi antioksidan, kekebalan, peroksidasi lipid, dan fungsi antimikroba,” ujarnya.
Kerja sama ini akan melibatkan percobaan lapangan dan laboratorium yang mencakup uji pemberian pakan pada ayam broiler dan ayam petelur.
Penelitian ini akan mengumpulkan data mengenai kinerja produksi, histopatologi, dinamika mikroba, antioksidan, dan tingkat antibodi. Selain itu, akan ada pertukaran data dan informasi ilmiah serta publikasi bersama.
Selain dengan CBT Thailand, kolaborasi ini juga melibatkan Institut Pertanian Bogor dan PT Agroveta. “Kami akan menyelidiki cara kerja polifenol ekstrak tebu dengan menganalisis dampaknya terhadap kondisi fisiologis ayam broiler dan petelur,” tambah Puji.
Puji berharap penelitian ini dapat memanfaatkan kandungan alami polifenol ekstrak tebu sebagai alternatif nutrisi unggas yang lebih sehat dan berkelanjutan.
“Kami yakin kolaborasi ini dapat mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan solusi praktis bagi industri perunggasan,” tandasnya.
General Manager of Quality Control and Environment CBT Thailand, Atsushi Minamino, mengungkapkan bahwa CBT telah mengembangkan teknologi untuk memproduksi polifenol yang lebih murah dengan memanfaatkan ampas tebu.
“Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi polifenol dari tanaman memberikan manfaat bagi kesehatan dan performa ayam. Suplementasi polifenol tebu yang disintesis dari ampas tebu dengan dosis 50 ppm dalam pakan broiler atau 200 ppm dalam pakan layer dapat meningkatkan efisiensi pakan dan produktivitas unggas,” katanya.***