BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto mengatakan ada 167 kilometer wilayah Riau yang terancam oleh abrasi kritis. Ancaman abrasi ini terjadi di hampir seluruh kabupaten/kota di Riau.
“Lebih kurang ada 167 kilometer, terjadi abrasi kritis, di seluruh Provinsi Riau,” kata Hardianto.
Namun, menurut dia, pemerintah di Riau, baik pemprov maupun pemkab bersifat pasif sehingga persoalan abrasi tak terpecahkan. Terutama, dalam menarik dana APBN untuk menanggulangi abrasi.
“Titik lemah kita yang harus kita perbaiki, jangan selalu menunggu. Mentang-mentang beberapa tahun lalu pernah dijanjikan menteri A menteri B, kita tetap menunggu,” tambah dia.
Menurut Hardianto, jika ingin persoalan abrasi di Riau ditanggulangi dengan dana APBN, maka diperlukan kerja keras dan lobi-lobi khusus ke pemerintah pusat. Dengan demikian, pusat melihat Riau layak untuk dibantu dan ditangani soal abrasi.
“Karena abrasi di Indonesia kan bukan di Riau saja. Kita harus berpacu dengan provinsi lain, bagaimana mengambil hati pusat bahwa Riau layak untuk dibantu dan ditangani soal abrasi,” pungkas dia. (bpc4)