BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Selama bulan Ramadhan 2018, BPOM Pekanbaru diminta untuk lebih fokus mengawasi produk makanan.
Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Mansyur mengatakan fokus pengawasan ke produk makanan ini dianggap wajar, karena selama bulan Ramadhan banyak produk makanan yang beredar di masyarakat.
“Jadi, fokus pengawasan itu lebih ke makanan. Pegawai yang biasanya mengawasi obat, sekarang lebih difokuskan untuk mengawasi makanan,” kata Mansyur, Kamis 3 Mei 2018.
Dilanjutkan Mansyur, selain Badan Pengawas obat dan Makanan (BPOM), pemerintah juga diminta untuk memperketat pengawasan terhadap produk makanan.
Dikatakan Mansyur, menjelang dan selama bulan Ramadhan, akan banyak produk makanan yang beredar di masyarakat. Untuk itu, dia meminta pemerintah memperketat pengawasan terhadap produk makanan tersebut.
“Nah, disitu kita minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Perdagangan untuk memperketat pengawasan,” kata Mansyur.
Dilanjutkan Mansyur, jangan sampai ada kasus makanan yang tidak layak atau bahkan membahayakan konsumen ketika dikonsumsi. “Itu yang kita minta kepada pemerintah, jangan sampai terjadi kasus seperti itu,” sambung dia.
Sebelumnya, makanan dalam kemasan, yaitu ikan kalengan mengandung cacing sempat menghebohkan Riau dan nasional.
Di Riau sendiri, ada 2 daerah yang positif ditemukan sarden mengandung cacing jenis anisakis sp . 2 daerah itu antara lain Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Indragiri Hilir.Â
“Makanya, supaya kasus seperti ini tak terulang lagi, pengawasan harus diperketat oleh pemerintah, yaitu Disperindag dan BPOM,” tutup Mansyur. (bpc2)