BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Memanah mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, tapi kini olahraga memanah merupakan olahraga yang mulai booming termasuk di Pekanbaru. Seperti yang diucapkan Muhammad Zuhri, salah seorang yang memiliki hobi dengan olahraga yang memiliki titik target tersebut, memanah merupakan olahraga yang memiliki banyak manfaatnya.
Diantaranya pertama, dengan berolahraga memanah, kita bisa meningkatkan keseimbangan. “Buat yang punya masalah dengan keseimbangan dan kesinkronan, bisa cobain memanah. Ini dikarenakan olahraga memanah melatih koordinasi kekuatan otot dan otak. Cerebellum yang ada di bagian belakang otak akan mengirim sinyal pada otot untuk menjaga kondisi tubuh supaya seimbang. Saat melepaskan anak panah juga melatih kita untuk bisa mengontrol tubuh dengan baik,” jelas Muhammad Zuhri atau yang biasa dipanggil Zuhri.
Kedua, dengan berolahraga memanah kita bisa melatih koordinasi. “Nggak beda jauh sama manfaat sebelumnya, saat memanah, koordinasi antara anak panah, mata, core dan upper body, serta tangan harus terkoordinasi,” tutur Muhammad Zuhri yang juga merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Pertanian Universitas Riau.
Ketiga, dengan memanah kita bisa sekaligus melatih fokus dan daya tahan. “Supaya bisa memanah pada target, tubuh harus dalam posisi terbaik. Dengan memanah, otak dilatih untuk fokus mencapai target. Dalam hal ini, bagian lobus frontal otak yang dioptimalkan. Semakin lama bagian otak ini dilatih, makin bikin kita lebih mudah untuk berkonsentrasi” jelas Zuhri.
Keempat, memanah juga bisa melatih kesabaran. Nggak cuma memancing nungguin ikan yang bisa melatih kesabaran kita. Memanah pun juga bisa melatih kesabaran, karena kita nggak bisa asal cepat meraih target, tetapi yang lebih penting adalah mencapai target dengan presisi,” terang Zuhri.
Terakhir dengan memanah, kita bisa menghilangkan stres. “Saat melepaskan anak panah, melihat anak panah tersebut melayang, dan saat anak panah tersebut mencapai target, bisa menjadi penghilang stres tersendiri,” tutup Zuhri.
Penulis: Teguh Asrin