BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Seperti yang kita ketahui, bahwa selama ini tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Namun, studi terbaru menemukan tekanan darah normal yang berbeda pada kelompok perempuan.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation pada 15 Februari lalu ini menyebutkan bahwa para dokter kemungkinan telah menggunakan patokan data yang salah terkait tekanan darah.
“Kita telah berasumsi bahwa tekanan darah normal orang dewasa pada pria dan wanita adalah sama. Padahal, sebenarnya mereka jauh berbeda dari yang kita sadari,” ujar penulis utama studi sekaligus ahli kardiovaskular, Susan Cheng, melansir CNN, yang dikutip dari CNNIndonesia.com.
Penelitian ini memantau tekanan darah sistolik, atau tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Penelitian dilakukan terhadap lebih dari 27 ribu peserta, di mana 54 persen di antaranya merupakan wanita.
Pada pria, peneliti menemukan tekanan darah sistolik yang normal adalah 120 mmHg. Namun, peneliti menemukan tekanan darah sistolik pada rata-rata wanita sehat berada di sekitar 110 mmHg.
Artinya, penelitian menemukan, tekanan darah sistolik di atas 110 mmHg, perempuan disebut berisiko terhadap penyakit kardiovaskular.
Cheng mengatakan bahwa implikasi dari apa yang ditemukannya sangat-lah luas. Sebagaimana diketahui, tekanan darah merupakan salah satu faktor risiko utama untuk semua jenis penyakit kardiovaskular.
Kendati demikian, tekanan darah tinggi dapat dikontrol melalui diet dan olahraga, terutama mereka yang masih muda.
“Dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat diubah seperti kolesterol tinggi dan merokok, tekanan darah masih dapat dikendalikan,” ujar Cheng.
Dengan penelitian ini, Cheng mendesak para dokter untuk memeriksa kembali terkait patokan angka tekanan darah normal berdasarkan jenis kelamin. “Perempuan harus benar-benar memperhatikan tekanan darahnya dengan serius,” kata Cheng.
Hasil penelitian ini mendapatkan respons yang baik dari ahli kesehatan lainnya. Eugene Yang, ahli kardiovaskular dari American College of Cardiology Prevention of Cardiovascular Disease Section mengatakan bahwa dunia kesehatan harus terbuka dengan gagasan dalam penelitian ini.
“Dengan lebih banyak lagi penelitian yang diterbitkan, kita bisa mengantisipasi perbedaan spesifik terkait tekanan darah berdasarkan jenis kelamin,” ujar Yang. (bpc2)