BERTUAHPOS.COM (BPC), PALESTINA- Kekejaman Israel terhadap Palestina telah terjadi sejak puluhan tahun silam. Berbagai serangan membabi buta sering dilakukan Israel. Sekolah, Rumah Sakit, tempat ibadah menjadi sasaran tentara Israel.
Alhasil, banyak rakyat sipil palestina yang harus meregang nyawa karenanya. Berbagai usaha penyelamatan mereka lakukan, tak hanya orang dewasa, anak-anak pun berani untuk melawan tentara Israel yang kejam.Â
Atas Diskriminasi tersebut, Jumat (16/03/2017) lalu, Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia Barat (ESCWA), mengeluarkan laporan, yang diunggah pada website ESCWA, tentang Israel yang melakukan rezim Apartheid, yaitu tindakan Diskriminasi Rasial untuk mengendalikan jumlah warga Palestina.
Laporan tersebut, ditulis oleh Richard Falk, mantan penyidik HAM PBB wilayah Palestina dan Virgina Tilley, Profesor Ilmu Politik Universitas Southern Illinois. Dalam laporannya, mereka mengatakan bahwa Tujuan Israel adalah memecah belah persatuan warga palestina.
Namun, dihari yang sama, Sekretaris ESCWA, Rima Khalaf diminta untuk menarik laporan tersebut oleh Sekjen PBB, Antonio Guterres. Namun, Rima memilih untuk mengundurkan diri daripada harus menarik laporan tersebut.Â
Baca:Â Siapa Sophie Taylor, ‘selingkuhan’ Pangeran William
Seperti dikutip dari mirajnews, pengunduran diri itu disampaikannya dalam sebuah konferensi di Libanon pada Minggu malam waktu setempat. Khalaf menyebutkan pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukan Israel terhadap Palestina disebabkan oleh ketidakteraturan masyarakat Internasional selama beberapa dekade belakangan ini.Â
Atas keputusannya tersebut, Rima Khalaf mendapat penghargaan tertinggi Palestina dari Presiden Abbas, karena berani memberikan pembelaan untuk Palestina.Â
Penulis: Mao