BERTUAHPOS.COM (BPC) – Kondisi pelaku penyerangan ke Museum Louvre di Paris, Prancis, kian membaik. Sebelumnya, pria berusia 29 tahun itu ditembak lima kali oleh tentara dengan salah satu di antaranya mengarah ke bagian perut. Sang pelaku mendapatkan penjagaan ketat selama dirawat di rumah sakit terdekat.
Otoritas Prancis akhirnya mengidentifikasi nama pelaku sebagai Abdullah Reda al-Hamamy. Pria asal Mesir tersebut diyakini beraksi sendirian. Ia mencoba menyerang para tentara yang berjaga di pintu masuk museum sebelum dilumpuhkan dengan tembakan.
“Kondisinya sudah mulai membaik. Nyawanya tidak lagi dalam bahaya,†demikian isi pernyataan resmi kejaksaan setempat, mengutip dari Reuters, Minggu (5/2/2017). Presiden Prancis Francois Hollande yakin aksi adu parang-pistol di Museum Louvre sebagai serangan teroris.
Jaksa Penuntut Umum Prancis Francois Molins menjelaskan, pelaku tidak membawa dokumen apa pun ketika ditangkap. Namun dari ponselnya, penyelidik mampu melacak keberadaannya sebelum ini. Pelaku diketahui mendapat visa kunjungan selama satu bulan ke Prancis dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Pelaku diyakini tiba di Negeri Mode pada 26 Januari dan menetap di Distrik Delapan Paris.
Museum terbesar di dunia sekaligus monumen ikonik Prancis itu dibuat heboh pada Jumat 3 Februari sekira pukul 10.00 waktu setempat. Seluruh pengunjung yang berjumlah 250 orang dievakuasi, setelah seorang pria meneriakkan “Allahu Akbar†dan menyerang seorang tentara. Museum sempat ditutup seharian pada Jumat 3 Februari. Namun, Museum Louvre sudah dibuka kembali untuk umum. (okezone.com)