BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Yunani menjadi negara yang paling keras menentang Erdogan merubah Hagia Sophia menjadi masjid.
Saat pelaksaan salat jumat lalu, gereja-gereja di Yunani membunyikan lonceng. Bendera-bendera juga diturunkan sebagai tanda berkabung.
Lalu, mengapa Yunani bereaksi paling keras Erdogan merubah Hagia Sophia?
Dilansir dari Aljazeera, sebagian besar masyarakat Yunani menganggap Hagia Sophia sebagai pusat Kristen Ortodoks mereka. Karena itu, Yunani bereaksi paling keras dengan pengembalian fungsi Hagia Sophia menjadi masjid.
Ditambah lagi, hubungan antara Athena dan Ankara tidaklah hangat. Hubungan Athena dan Ankara memang selalu bergolak. Mereka memiliki silang pendapat soal wilayah udara, maritim, hinga Siprus.
Perang kata-kata antara Athena dan Ankara pun tidak terelakkan.
Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis pada Jumat lalu mengatakan salat jumat di Hagia Sophia bukanlah menunjukkan kekuatan, tapi kelemahan.
Dia juga mengatakan Turki sebagai pembuat masalah dan penghina peradaban abad 21.
Pada Sabtu kemarin, Kementerian Luar Negeri Turki membuat pernyataan bahwa Yunani menunjukkan permusuhan kepada Islam dan Turki, dan beralasan bereaksi karena masjid ini dibuka untuk salat.
Tak lama, pernyataan itu dibalas oleh Kementerian Luar Negeri Yunani. Kemenlu Yunani mengatakan masyarakat internasional abad 21 terpana karena fanatisme agama dan nasionalis Turki saat ini. (bpc4)