BERTUAHPOS.COM — Semua bank dan lembaga publik di Iran akan tutup pada Minggu menyusul suhu ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Langkah ini diumumkan oleh jaringan televisi nasional Iran dan merupakan upaya pemerintah untuk menghemat energi serta melindungi kesehatan masyarakat.
Gelombang panas yang melanda Iran telah memaksa pemerintah untuk mengambil tindakan drastis. Kantor Berita Republik Islam yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa penutupan ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi energi di tengah lonjakan permintaan listrik nasional.
Penggunaan listrik di Iran mencapai rekor tertinggi, melebihi 78.000 megawatt pada Selasa, terutama disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan pendinginan.
Pemerintah Iran sebelumnya telah memangkas jam operasional bank dan kantor pemerintah di beberapa provinsi. Langkah ini diambil untuk mengurangi beban energi di saat suhu tinggi.
Menurut AccuWeather, suhu di ibu kota Teheran diperkirakan mencapai 42°C (107,6°F) pada Sabtu dan berkisar antara 37°C hingga 43°C selama sembilan hari ke depan.
Laporan media lokal menyebutkan bahwa suhu di Teheran telah mencapai 1,3 derajat Celcius di atas rata-rata 30 tahun pada bulan Juli, yang biasanya merupakan bulan terpanas dalam setahun.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah Iran berharap dapat mengatasi tantangan yang diakibatkan oleh kondisi cuaca ekstrem yang sedang berlangsung.***