BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagi seorang Syafril, untuk bergelut di bidang kuliner, bahkan menjadi seorang manager. Hal itu dikarenakan latar belakang pendidikannya adalah seorang lulusan SMK Elektronika. Jelas saja, bergulat dengan dunia kuliner sesuatu yang jauh bertolak belakang.
Â
Tetapi nasib berkata lain bagi manager di Rich Kopi Plaza Citra Pekanbaru ini. Kepada bertuahpos.com, Syafril bercerita pengalaman panjangnya berpindah-pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lain.
Â
Karena bagi Syafril, merintis karir itu seperti orang bangun sebuah rumah, dan saat ini saya sedang bangun pondasi perlu kerja keras hingga bangunan selesai.
Â
“Prinsip dalam hidup saya perbanyak relasi karena relasi sama dengan rezeki. Dan tak lupa selalu minta restu orang tua, karena tanpa restu orang tua kita kita tidak akan jadi apa-apa,”katanya sambil tersenyum.
Â
Ia pun berkisah, lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan Elektronika di salah satu sekolah yang ada di Pekanbaru, Syafril langsung terjun ke dunia kerja. Saat itu ia memulai sebagai pekerja harian di Hotel Aryaduta.
Â
“Saya memilih di sana karena ada kesempatan, dan tuntunan ekonomi keluarga, karena kalau dilihat basic saya tidak nyambung,” sebutnya, Senin (23/02/2015).
Â
Dalam waktu yang singkat Syafril pun keluar dan pindah ke Ibis Hotel Pekanbaru dengan pekerjaan yang sama. Baginya semakin banyak tempat akan semakin banyak pengalaman. Prinsip itulah yang dipegang Syafril sehingga ia pun terus berpindah-pindah ke beberapa hotel yang ada di Pekanbaru guna menambah wawasan.
Â
Merasa belum cukup banyak pengalaman, Syafril pun hijrah keluar Pekanbaru, tepatnya ke Kota Dumai . Ia berkerja di Grand Zuri Dumai sebagai Capten Waiters atau naik satu tingkat dari jabatan sebelumnya selama ia bekerja di Pekanbaru.
Â
Hanya hitungan beberapa tahun saja kemudian Syafril, merubah haluan pekerjaannya . Ia kemudian bekerja di Inul Fiesta di Pekanbaru sebagai Supervisor Operasional.
Â
Sebelumnya, ia pernah mendapatkan tawaran untuk di Muara Bungo daerah Jambi. Tetapi orang tua tidak setuju Syafril bekerja jauh dari orang tua.
Â
“Ya saya ikut kata orang tua, tidak jadi saya ambil tawarkan kesana, dan akhirnya melamar ke Inul Fiesta dan diterima sebagai Supervisor,”sebutnya.
Â
Setelah berhasil mengembangkan keilmuan dan perusahaan tempat ia bekerja, Syafril pun masih mencari pengalaman baru dengan pindah bekerja ke Kopi Oey sebagai Manager.
Â
Selama bekerja di Kopi Oey, disini Syafril merasa dapat pengalaman dan keilmuan baru tentang kopi.
Â
“Sejak bekerja di Kopi Oey saya menjadi suka kopi, saya suka kopi karena ada manfaatnya. Selain itu juga karena ada tuntutan kita bekerja di kedai kopi, mesti tau rasa,”sebutnya.
Â
Saat ini Syafril megkonsumsi kopi minimal 8 kali satu hari. Tetapi Syafril sadar dengan minum terlalu berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan, untuk menetralisirnya Syafril mengkonsumsi dengan jus dan sayuran.
Â
Tidak lama bekerja di Kopi Oey Syafril kembali mencoba tantangan baru, dengan menjadi seorang manager di  Rich Kopi yang kini ia jalani.
Â
“Saya sadari keluar dari tempat yang punya brand besar seperti Kopi Oey bukanlah keputusan yang mudah, tetapi saya ingin tantangan sendiri, dan ingin merintis Rich Kopi ini dimana orang belum tahu, sehingga menjadi familiar di masyarakat nantinya,”sebutnya. (yogi)