BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor non migas tertinggi selama periode Januari-Juni 2014. Yakni  dengan nilai US$ 1,20 milyar atau mencapai 20,65 persen ekspor non migas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Mawardi Arsyad, Senin (4/8/2014) mengungkapkan, tujuan ekspor non migas diikuti India US$ 878,86 Â juta (15,13 persen), Malaysia US$ 386,90 juta (6,66 persen), Belanda US$ 356,79 juta (6,14 persen), dan Pakistan US$ 333,08 juta (5,73 persen) dengan kontribusi kelimanya mencapai 54,32 persen terhadap keseluruhan ekspor non migas.
Sementara itu, Ekspor non migas bulan Juni 2014 mencapai US$ 1,04 milyar atau turun 4,09 persen dibanding ekspor non migas bulan Mei 2014 sebesar US$ 1,08 milyar. “Ekspor non migas periode Januari-Juni 2014 sebesar US$ 5,81 milyar naik 2,45 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar US$ 5,67 milyar,” jelasnya.
Selama periode Januari-Juni 2014 ekspor non migas didominir Lemak & Minyak Hewan/Nabati sebesar US$ 3,40 milyar (58,51 persen), diikuti oleh Berbagai Produk Kimia US$ 850,50 juta (14,64 persen), Kertas dan Karton US$ 620,93 juta (10,69 persen), dan Bubur Kayu (Pulp) US$ 616,44 juta (10,61 persen). Kontribusi keempatnya mencapai 94,46 persen dari total ekspor non migas Riau.
Sedangkan menurut sektor, ekspor sektor Pertanian dan sektor Industri selama Januari-Juni 2014 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 91,52 persen dan 3,17 persen. Sedangkan sektor Pertambangan dan lainnya mengalami penurunan sebesar 59,73 persen dibanding periode yang sama tahun 2013. (syawal)