BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat transaksi saham di sektor properti justru mengalami peningkatan yang lebih besar dibanding market kapitalisasi. Ditambah lagi rencana penurunan suku bunga FLPP dari tujuh persen jadi lima persen, diprediksi turut mendongkrak prospek saham properti di tahun 2015 ini.
Â
Head of Capital Market Information Center Riau, Marketing Divion Emon Sulaeman mengatakan, angka transaksi saham properti mencapai 20,6 persen. Sementara market kapitalisasnya hanya bergerak di angka 7.1 persen atau mencapai harga Rp 5.154 triliun. Sementara angka transaksinya diperkirakan mencapai Rp 5.9 triliun.
Â
Dari angka ini menunjukan bahwa untuk saham properti masih cukup baik untuk saat ini. Pasar dinilai mesih memberikan sinyal baik. Meski market kapitalis saham properti hanya 7.1 persen.
Â
“Artinya dapat kita lihat bahwa market untuk saham property ini masih banyak peminatnya. Masih cukup bagus untuk ditahun ini. Apalagi property itu tidak hanya terbatas di sektor perumahan saja,” katanya, Jumat (23/01/2014).
Â
Untuk saat ini sebagaian besar perusahaan property lebih banyak lising. Ketika suku bunga diturunkan, ini menjadi progres positif, atau prospek baik untuk saham property. Termasuk juga industri-industri yang sangat rentan terhadap suku bunga.
Â
“Mereka mungkin sedang menunggu momentum suku bunga rendah untuk melakukan transaksi. Istilahnya ini adalah rekayasa prodak, dengan kata lain mencari momentum yang tepat supaya produk ini tetap terjual. Apalagi, ada rencana suku bunga KPR diperkecil, artinya prospek ke depan akan semakin bagus,” tambahnya. (melba)
Â