BERTUAHPOS.COM, JAKARTA. Kinerja rupiah di awal pekan kurang menggembirakan. Pada Senin (2/1), di pasar spot rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di melemah 0,11% dibanding akhir pekan lalu menjadi Rp 12.686. Kurs tengah Bank Indonesia juga menunjukkan rupiah melemah 0,59% ke 12.700.
Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, rupiah tak kuasa menguat meski data ekonomi domestik bulanan cukup positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, sepanjang Januari, terjadi deflasi 0,24%. Sementara neraca perdagangan Desember 2014 tercatat surplus US$ 186,8 juta. “Data dalam negeri cukup positif. Namun kita masih menghadapi persoalan defisit transaksi berjalan,” ujar Arsiton.
Hari ini ia memprediksi, rupiah menguat terbatas. Senin (2/2) malam, data manufaktur AS diprediksi lebih rendah dari bulan sebelumnya. Reny Eka Putri, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk memprediksi, rupiah relatif konsolidasi dan cenderung menguat terbatas pada hari ini. Pelaku pasar akan merespons data ekonomi Indonesia yang positif. Reny menduga rupiah bergerak di Rp 12.540-Rp 12.695. Prediksi Ariston di Rp 12.620-Rp 12.770.(Kontan)