BERTUAHPOS — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mengukuhkan dominasinya di sektor perbankan syariah nasional. Per Januari 2025, BSI mencatat penguasaan pangsa pasar lebih dari 40% di tiga indikator utama, yakni aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga (DPK).
Pelaksana Tugas Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, dalam paparan kinerja pada Rabu (30/4/2025) menjelaskan, pangsa pasar aset BSI meningkat dari 42,77% pada akhir 2024 menjadi 44,25% awal tahun ini. Di sisi pembiayaan, market share BSI naik menjadi 45,44%, dari sebelumnya 44,45%. Sementara itu, DPK tercatat sedikit terkoreksi ke level 44,59% dari 44,91%.
“BSI membukukan kinerja keuangan yang solid di kuartal I/2025, dengan pertumbuhan di atas rata-rata industri dan kualitas aset yang terjaga,” ujar Bob, dilansir dari Bisnis.com, Kamis, 1 Mei 2025.
Secara umum, perbankan syariah menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan industri perbankan nasional. Aset bank syariah tumbuh 9,20% secara tahunan (year-on-year/YoY) per Januari 2025, melampaui pertumbuhan aset industri perbankan yang sebesar 6,34%.
Pembiayaan bank syariah meningkat 9,71%, sedangkan industri mencatat 10,27%. Untuk DPK, pertumbuhan bank syariah mencapai 9,82%, jauh di atas industri perbankan yang hanya naik 5,51%.
Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho, menyampaikan bahwa hingga Maret 2025, total aset BSI mencapai Rp401 triliun, naik 12% YoY. Dana pihak ketiga turut tumbuh 7,4% YoY menjadi Rp319 triliun, dengan dominasi dana murah (CASA) sebesar 60,96%.
Pembiayaan BSI juga menunjukkan performa impresif, tumbuh 16,21% YoY hingga mencapai Rp287,2 triliun. Segmen konsumer, emas, dan kartu menjadi penyumbang terbesar dengan total Rp156,71 triliun atau tumbuh 16,08%. Segmen wholesale naik 17,28% menjadi Rp80,62 triliun, dan segmen retail tumbuh 14,91% menjadi Rp49,87 triliun.
Dari sisi kualitas, BSI berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (NPF gross) di level 1,88%, membaik dibandingkan periode sebelumnya. Sementara itu, biaya risiko atau cost of credit (CoC) juga membaik menjadi 0,93%.
Dengan capaian ini, BSI semakin mengokohkan posisinya sebagai pemain utama di industri perbankan syariah nasional dan menunjukkan peran aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan.***