BERTUAHPOS.COM, TANJUNGPINANG – Pengembangan ekonomi kerakyatan di Tanjungpinang memang menjadi fokus Pemko Tanjungpinang dalam beberapa waktu belakang, khususnya sejak pandemi covid-19 mulai terkendali.
Sejak pandemi covid-19 di Tanjungpinang melandai dan angka kematian akibat virus itu dapat ditekan, Pemko Tanjungpinang kerap memberikan bantuan untuk pelaku usaha yang ada di negeri segantang lada ini.
Dalam pantauan penulis bantuan yang diberikan adalah barang yang dibutuhkan langsung oleh pelaku usaha, hal ini bertujuan agar manfaat bantuan bisa langsung digunakan.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma tidak hanya mengandalkan APBD untuk memberikan, berbagai usaha kerap dilakukan untuk bisa mencarikan bantuan untuk pelaku UMKM.
Salah satunya mengejar dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan yang berkembang di Tanjungpinang, seperti Bank Riau Kepri Syariah yang belum lama ini juga memberikan bantuan untuk para pelaku usaha di Tanjungpinang dalam bentuk barang.
Biasanya, dana CSR sendiri diberikan badan usaha kepada pemerintah dalam bentuk bangunan sebuah gedung ataupun tugu, namun Wali Kota Tanjungpinang, Rahma memilih bantuan yang bisa membantu para pelakau usaha.
Tercatat hingga September 2022 lalu, bantuan yang diberikan untuk pelaku usaha melalui dana CSR mencapai angka 1.000 orang.
Tidak sampai di situ saja, upaya lain yang dilakukan adalah membuat wadah atau tempat bagi pelaku usaha di Tanjungpinang untuk mempromosikan temapt usahanya yaitu Centra IKM yang dibangun di Halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang dan sekarang dimanfaatkan untuk mempromosikan produk yang dihasilkan pelaku usaha.
Tempat tersebut juga dijadikan sebagai tempat pelatihan bagi pelaku usaha, sehingga dorongan yang diberikan untuk membangun ekonomi masyarakat memang dilakukan dari berbagai aspek.
Pemko Tanjungpinang juga menggandeng swalayan yang ada di Tanjungpinang untuk bekerjasama mempromosikan produk usaha milik warga Tanjungpinang di swalayan yang ramai di datangi masyarakat, promosi melalui swalayan ini diberikan secara gratis bagi UMKM bisaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Pengembangan usaha masyarakat yang dilakukan tidak sampai di situ saja, agar lebih bervariasi juga dilakukan untuk menciptakan produk baru, melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan untuk pelaku usaha yang sekarang terus berkembang di Ibu Kota Provinsi Kepri.
Belum lama ini Pemko Tanjungpinang juga sudah meresmikan revitalisasi kawasan melayu square agar kawasan tersebut lebih rapi dan tertata sehingga pengunjung lebih ramai untuk mendatangi kawasan kuliner yang bisa dikatakan legendaris ini.
Dorongan yang diberikan pemerintah dapat dikatakan susah melalui berbagai sektor dengan satu tujuan yakni maju dan berkembangnya ekonomi masyarakat di Tanjungpinang.
Rahma mengatakan, Pemko Tanjungpinang tidak hanya konsentrasi pada satu cara dan satu usaha untuk mengembangkan usaha masyarakat. Seperi pelatihan yang diberikan untuk UMKM dalam berinovasi menghasilkan pruduk baru.
Pelatihan yang ditaja oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata itu mengkombinsasikan dunia kuliner dengan teknik promosi melalui sosial media.
“Kami tidak konsentrasi pada satu item saja. Tapi mulai dari hulu ke hilir. Semuanya dilakukan,” kata Rahma saat membuka pelatihan pengembangan inovasi kuliner di Hotel Aston, Senin (6/3) kemarin.***