BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dunia usaha memilih untuk menahan diri untuk melakukan investasi di Riau untuk beberapa waktu. Kondisi demikian sudah terjadi menjelang tutup tahun 2017 lalu, dan berlanjut di awal tahun 2018 ini.Â
Dalam kajian ekonomi regional oleh Bank Indonesia kantor perwakilan Riau, hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar investor mengambil sikap menunggu dan melihat perkembangan situasi (wait and see). Atas dasar inilah kaum investor memilih untuk menahan diri untuk tidak melakukan investasi dulu di Riau.Â
“Sehingga ini berdampak pada melambatnya pertumbuhan investasi di Riau. Terutama di sektor non bangunan. Sektor ini mendalami perlambatan investasi yang lebih dalam,” kata Kepala BI Perwakilan Riau Siti Astiyah, Selasa (6/2/2018).Â
Perkembangan investasi Riau jelang tutup tahun 2017 lalu memang sedikit mengkhawatirkan (triwulan III-2017). Meski tumbuh sebesar 2,02%, angka ini jauh jika dibandingkan triwulan ke II-2017 yang tumbuh sebesar 3,88%.
Perlambatan ini tercermin dari likert scalle BI dari kegiatan liaison yang dikeluarkan pada berbagai sektor usaha. Namun kondisi ini masih dianggap sejalan dengan rencana investasi perusahaan saat ini.Â
“Penyebabnya lebih kepada faktor global. Biasanya ini berkaitan soal kepastian. Makanya kaum investor lebih banyak menunggu, melihat dan menahan investasi,” katanya. (bpc3)