BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pekan depan, DPRD Riau akan memanggil PT RAPP terkait rencana ‘impor’ 1.500 tenaga kerja asing, yang 200 asal Tiongkok di antaranya segera tiba dalam rangka pembangunan pabrik tisu di Kabupaten Pelalawan.
Selain pihak PT RAPP, DPRD Riau juga akan memanggil pihak imigrasi untuk menjelaskan jumlah tenaga kerja asing yang ada di RAPP.
“Saya sudah mendapatkan laporan itu, mulai pekan depan kita akan hearing, kita akan panggil RAPP beserta Dinas Tenaga Kerja dan Imigrasi,” ujar Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto kepada bertuahpos.com, Rabu 28 Februari 2018.
Dilanjutkan Ade, pihaknya juga akan memeriksa apakah tenaga kerja asing tersebut masuknya sesuai dengan izin, atau pendatang gelap yang masuk dengan cara menipu aparat Indonesia.
“Mana yang berizin, mana yang tidak berizin, harusnya ada di imigrasi. Kalau datangnya untuk berwisata, tiba-tiba bekerja di RAPP, maka akan kita pulangkan. Kita akan minta aparat menindaknya,” tegasnya Ade.
“Makanya, dengan kerja sama semua pihak, Dinas Tenaga Kerja dan Imigrasi, akan kita ungkap semuanya. Acuan kita tentu imigrasi, berapa orang yang masuk di imigrasi. Karena semuanya kan harus lewat imigrasi. Kecuali ada yang masuk tidak lewat imigrasi, ini yang akan kita ungkap,” tutup Ade.
Baca:
Soal 1.500 Naker Asing, KSBSI Riau Segera Surati PT RAPP
PT RAPP Masih Bungkam Soal 1.500 Naker Asal Tiongkok
Seperti diberitakan Kadis Naker Provinsi Riau, Rasidin Siregar, mengungkapkan PT RAPP mengajukan 1.500 tenaga kerja asing untuk pembangunan pabrik di Pelalawan. TKA tersebut untuk bekerja dalam konstruksi hingga operasional.
Sementara Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Pekabaru, Oky Drajat, secara terpisah menyebutkan, PT RAPP telah melaporkan bahwa 200 tenaga kerja asing asal Tiongkok akan segera tiba. 80 orang di antaranya tanggal 22 Februari lalu telah tiba di Pangkalan Kerinci. (bpc2)