BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seorang pengamat kebijakan publik Saiman Pakpahan, mengatakan PT RAPP tidak mau tunduk terhadap pemerintah.
Hal ini diutarakannya melihat rencana ‘impor’ 1.500 tenaga kerja asing yang dilakukan oleh PT RAPP.
Kepada bertuahpos.com, Selasa 27 Februari 2018, kemarin Saiman mengatakan RAPP harusnya tunduk kepada pemerintah terkait perundang-undangan yang mengatur ketenagakerjaan. Justru sebaliknya, Saiman menilai RAPP telah melakukan manipulasi dan melawan pemerintah.
“Mereka (PT RAPP, red) akal-akalan, karena mereka punya modal dan juga punya jaringan internasional. Kalau tenaga kerja saja mereka kucing-kucingan, pasti masih banyak lagi yang disembunyikan,” jelas Saiman.
Saiman turut menilai, RAPP memilih tenaga kerja asing terutama Tiongkok, dikarenakan adanya investor dari negeri tirai bambu tersebut.
“Ini high politik. Memang mereka harus membayar mahal tenaga kerja asing yamg digunakan. Tapi mereka bisa jadi telah mendapat suntikan dana dari investor Tiongkok. Sehingga RAPP lebih memilih tenaga kerja Tiongkok ketimbang lokal,” tutur Saiman.
Baca: PT RAPP Masih Bungkam Soal 1.500 Naker Asal Tiongkok
Melihat perkembangan saat ini, Saiman justru meragukan pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Riau tidak akan berani menolak rencana ‘impor’ 1.500 tenaga kerja asing yang dilakukan oleh PT RAPP.
“Pemerintah seharusnya berani menegakkan peraturan dan berpihak kepada rakyat bukan kepada pemodal, dalam hal ini PT RAPP,” kata Saiman.
“Berani gak pemerintah menegakkan itu? Kalau Pemerintah Riau sangat kecil kemungkinan beraninya, karena mereka akan sangat mudah dikuasai. RAPP bukan perusahaan kecil, perusahan internasional, mainan RAPP di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) di Jakarta sana,” ujar Saiman.
Saiman menambahkan, peran pemerintah sebagai regulasi, seharusnya membuat pemerintah tidak bisa dikalahkan oleh RAPP.
“Pemerintah tidak boleh kalah dengan pemodal, harus tegas, jangan mau di 86 kan di lapangan golf, tempat karaoke dan lainnya,” kata Saiaman.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau Rasidin Siregar, mengungkapkan PT RAPP telah mengajukan 1.500 tenaga kerja asing untuk pembangunan pabrik di Pelalawan.
Sementara Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Pekabaru Oky Drajat, secara terang-terang mengatakan, PT RAPP telah melaporkan bahwa 200 tenaga kerja asing asal Tiongkok. Dimana 80 orang diantaranya telah tiba di Pangkalan Kerinci tanggal 22 Februari lalu. (bpc9)