BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan membenarkan bahwa BKD Kabupaten/Kota se-Riau mendesak kepada Pemprov Riau agar mengambil tindakan, dengan melayangkan surat ke Kemen-PANRB agar standar passing grade CPNS diturunkan.
Keinginan ini, setelah adanya pembicaraan antara BKD se-Riau dengan BKD Provinsi Riau sebelumnya, dan sudah berembuk mengenai banyaknya keluhan dari peserta CPNS mengenai tingginya standar passing grade untuk penerimaan CPNS di tahun ini.
“Mereka meminta kepada kami untuk menulis surat ke Men-PANRB, agar passing grade-nya diturunkan. Namun mengenai standar itu sudah diatur dalam Permen-PANRB, jadi agak sulit jika memang harus diubah lagi aturannya,” kata Ikhwan Ridwan, Sabtu, 17 November 2018.
Mengenai ambang batas dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk CPNS ini sudah diatur dalam Permen-PANRB Nomor 37 Tahun 2018. Dalam aturan itu disebut nilai ambang batas untuk SKD saja minimal yang harus dipenuhi oleh setiap peserta seleksi CPNS.
Di pasal 2 disebutkan bahwa Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2018 meliputi: a)Â Tes Karakteristik Pribadi (TKP); b) Tes Intelegensia Umum (TIU); dan c)Â Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Jika Anda ingin lulus maka hasil harus sama atau melampaui nilai ambang batas yang telah ditetntukan untuk ketiga jenis tes tersebut.
Selanjutnya di pasal 3 dijelaskan nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 yaitu: 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi, 80 untuk Tes Intelegensia Umum, dan 75 untuk Tes Wawasan Kebangsaan.
Namun ketentuan tersebut di atas dibedakan bagi peserta yang mendaftar pada jenis penetapan kebutuhan (formasi) khusus, seperti, peserta lulusan terbaik, penyandang disabilitas, Putra/Putri Papua dan Papua Barat, olahragawan berprestasi internasional dan Diaspora, termasuk tenaga Guru dan Tenaga Medis/Paramedis dari Eks Tenaga Honorer Kategori-II.
Di Riau dari 8.961Â pelamar yang sudah memenuhi passing grade ada 265. Sementara formasi yang tersedia ada 357. Jadi masih ada sekitar 92 formasi lagi yang masih kosong. Namun terhadap kekosongan ini pihak BKD Riau sendiri belum bisa mengambil keputusan. “Kami masih menunggu Panselnas, apa keputusannya,” kata Ikhwan Ridwan.
Saat ini, kata dia, masih belum terbaca formasinya sebab dari pihak kabupaten/kota juga kebingungan terhadap masalah passing grade tersebut. Kemungkinan besar keputusan yang akan diambil yakni mengikuti keputusan dari Panselnas saja. Memang kondisi demikian rata-rata seluruh daerah di Indonesia mengalami masalah soal tingginya passing grade.
Sementara itu, mengenai banyaknya keluhan dari CPNS terkait panjangnya soal yang harus dijawab dalam waktu kurang dari 1 menit, memang menjadi keluhan hampir semua peserta CPNS bahkan tidak hanya di Riau saja. Namun masalah ini pernah dibahas dalam pertemuan seluruh BKD se-Indonesia dengan pihak Kemen-PANRB. Pusat menginginkan CPNS yang nantinya akan diterima punya talenta menyamai swasta. Namun semua masukan ini pastinya akan dilakukan tinjauan ulang oleh pemerinta pusat.
“Sepintas kalau kita lihat memang susah soalnya. Kita saja kalau ikut tes belum tentu juga lulus. Karena memang grade-nya tinggi. Dan saya akui soalnya susah,” ujarnya. (bpc3)Â