BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kondisi geografis Riau yang sebagian merupakan wilayah Kepulauan, menjadi salah satu kendala bagi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan yang memadai. Selain itu, keterbatasan fasilitas di Puskesmas juga menjadi persoalan, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penanganan pasien dengan kondisi penyakit berat.
Itulah yang dirasakan oleh Amri (45) warga yang berdomisili di Desa Simpang Dalam, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. “Jauh. Memang Puskesmas ada, paling dekat di Dusun Pisang. Kalau tidak di Kuala Lahang. Dari sini mau berjam-jam kesana,” tuturnya.
Dia menuturkan jika dalam kondisi terdesak, maka fasilitas kesehatan tidak semudah dibayangkan untuk didapat. Di daerah tempat dia tinggal hanya ada manteri yang biasa menangani berbagai macam penyakit yang dikeluhkan masyarakat. Namun mereka bukan dokter spesialis sehingga tetap harus memberi rujukan jika ada warga yang memerlukan penanganan medis secara serius.
Hal yang sama juga diakui Wan (30) warga yang tinggal jauh di sebuah pemukiman di Pulau Meranti Bunting, Kabupaten Kepulauan Meranti Riau. “Memang kalau mau mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai, harus ke Selat Panjang, kalau tidak ke Pekanbaru. Tapi jaraknya jauh,” tuturnya saat berbincang dengan Bertuahpos.com belum lama ini.
“Kondisi jalan kadang tidak memadai untuk bawa orang sakit. Lalu, juga harus naik kapal, butuh waktu yang lama,” sambungnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan memang saat ini keberadaan Puskesmas ada di setiap kecamatan.
Mimi juga mengklaim bahwa ketersediaan Puskesmas di setiap kecamatan harusnya sudah cukup untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat mendapat akses fasilitas kesehatan memadai. “Ya, kan sekarang setiap kecamatan sudah ada Puskesmas,” tuturnya.
Meski demikian, Mimi juga tidak menafikkan bahwa kondisi yang dialami masyarakat di daerah terpencil di Riau itu “dihukum oleh kondisi alam” yang memang tidak memadai. Meski demikian, masyarakat tetap bisa memanfaatkan transportasi yang ada untuk mendapatkan akses kesehatan yang memadai.
“Kalau untuk fasilitas di Puskesmas sendiri saya rasa sudah cukup memadai lah ya, untuk mengakomodir kebutuhan kesehatan masyarakat,” sebutnya. (bpc2)