BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Segmen usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan konsumer menjadi penopang utama pertumbuhan kredit di PT. Bank Riau Kepri di semester 1/2021.
Tercatat penyaluran kredit dan pembiayaan di Bank Riau Kepri pada periode tersebut tumbuh senilai Rp18,82 triliun, di mana segmen UMKM dan konsumer berkontribusi sebesar 5,33% secara yoy. Pertumbuhan juga terlihat di KUR dan FLPP.
“Per semester 1/2021 penyaluran kredit dan pembiayaan menjadi senilai Rp18,82 triliun, atau tumbuh 5,33% secara year on year. Ditopang oleh kredit UMKM, konsumer termasuk KUR dan FLPP,” kata Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari.
Dia menambahkan, jika dilihat secara sektor usaha, pertumbuhan kredit disokong sektor perkebunan kelapa sawit, pertanian, perikanan, dan peternakan hingga industri hilirnya (pengolahan dan perdagangan).
Andi menuturkan dengan meningkatnya penyaluran kredit dan pembiayaan turut menopang laba sebelum pajak dengan ninail melebihi target yang sudah ditetapkan sebelumnya yakni sebesar Rp262 miliar di semester 1/2021.
Dengan perolehan ini, perseroan mencatat pertumbuhan laba hingga 102% dari target yang sudah ditetapkan yakni Rp257 miliar.
“Namun, jika dibandingkan dengan laba sebelum pajak periode yang sama tahun lalu sebesar Rp377,62 miliar, maka laba tersebut turun 30,62%,” kata Andi Buchari.
Dia juga menyebut, bahwa perseroan sejauh ini berhasil tekan angka kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) dari 3,28% menjadi 2,93% pada semester I/2021.
“Kami akan terus menjaga efisiensi operasional untuk mendorong pertumbuhan laba perusahaan. Dengan demikian rasio BOPO tercatat sebesar 77,02%,” ungkapnya.
Selain itu, kata Andi Buchari, pengimpunan Dana Pihak Ketiga atau DPK di Bank Riau Kepri tumbuh 18,55% menjadi Rp25,74 triliun. Dengan demikian nilai aset BPD tersebut sudah Rp30,07 triliun. (ADV)