BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau mencatat hingga kini terdata sebanyak 130 kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK yang telah menyerang hewan ternak. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Bengkalis mencatat kasus penularan PMK tertinggi, yakni sebanyak 69 kasus.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau,drh Faralinda Sari mengatakan, kasus PMK di Riau ditemukan pada 5 kabupaten.
Yakni di Kabupaten Rokan Hulu, Siak, Indragiri Hilir, Kampar dan Bengkalis. Kasus PMK di Riau ditemukan di 8 kecamatan dan 8 desa.
Selain di Bengkalis yang kini mencatat kasus PMK tertinggi, kasus serupa juga ditemukan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dengan 21 kasus, lalu Siak 19 kasus, Kampar 16 kasus dan di Rohul 5 kasus.
Fara mengungkapkan, dari 130 ekor sapi yang terpapar PMK tersebut saat ini sudah ada 36 ekor yang sudah sembuh.
Saat ini kondisi sapi sapi yang dinyatakan sembuh tersebut kondisi kesehatan sudah membaik. Hasil pemeriksaan sampelnya pun sudah negatif. Namun sapi tersebut masih diisolasi karena meski sudah sembuh dan negatif, potensi penularan masih bisa terjadi.
“Masih kita isolasi, belum bisa kita lepas liarkan sebelum kita berikan vaksin, karena meskipun sudah negatif, potensi penularan masih ada, karena virusnya masih ada. Tapi untuk kondisi kesehatannya sudah membaik,” katanya.***