BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Senin 24 Januari 2022, Nabi Muhammad SAW menyatakan salat punya kedudukan sangat penting bahkan sebagai tiang agama Islam. Salat Subuh memiliki keistimewaan sendiri, namun ternyata banyak yang lalai.
Dilansisr dari zakat.or.id, salat subuh di awal waktu bisa memberikan keberkahan rezeki. Sebagian ulama menyatakan waktu utama shalat subuh dimulai usai berkumandang adzan dari terbit fajar shadiq, yaitu fajar kedua hingga sebelum masuknya waktu matahari terbit (syuruq).
Lalu bagaimana jika seseorang terbangun setelah waktu syuruq yang merupakan batas akhir shalat subuh? Apakah salat subuh jam 6 atau 7 diperbolehkan?
“Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. 4:103)
Maka itu sebagai muslim mestinya melaksanakan shalat tepat pada waktunya. Namun jika orang ketiduran dan bangun saat waktu subuh berakhir, maka saat bangun wajib segera melaksanakan shalat subuh. Dalam hal ini, ia tidak berdosa salat subuh kesiangan. Karena unsur tidak sengaja.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang tertidur atau lupa tidak mengerjakan salat, maka hendaknya segera melaksanakan shalat ketika ingat,” hadis riwayat Muslim.
Namun salat shubuh jam 6 atau 7 tentu pahalanya tidak sama dengan orang yang bangun di awal waktu.
Tetapi jika orang itu sudah bangun di waktu subuh dan karena rasa malas kemudian tidur kembali hingga matahari terbit. Maka itu termasuk kesengajaan.
Maka mayoritas ulama berpandangan orang tersebut berkewajiban untuk mengqadha (mengganti) shalat subuh, ketika bangun. Juga harus bertaubat kepada Allah SWT karena sengaja meninggalkan salat subuh.
Melansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 29 Agustus 2019, Buya Yahya pernah menjelaskan hukum salat subuh kesiangan karena tidak sengaja ketiduran hingga matahari terbit, maka dimaafkan oleh Allah dan tidak berdosa.
Tetapi, jika seseorang berniat tidur di waktu subuh dan sengaja meninggalkan salatnya, maka haram hukumnya dan berdosa. Meninggalkan salat secara sengaja termasuk dosa besar. (bpc4)