BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sabarudi mengaku cukup gerah karena banyaknya keluhan – keluhan masyarakat dan pedagang tentang kondisi ekonomi mereka melorot, terutama sejak PPKM leveling diberlakukan.
Lebih kurang, sudah 1 bulan PPKM Level 4 diberlakukan di Pekanbaru. Mobilitas masyarakat dikurangi dengan dilakukan penyekatan jalan. Selasa, 10 Agustus 2021, sejumlah pedagang di pasar Sukaramai Trade Center melakukan aksi protes karena sudah sebulan dagangan mereka tak buka.
Sementara itu, PPKM Level 4 di Pekanbaru masuk dalam daftar daerah perpanjangan hingga 23 Agustus 2021 mendatang. “ini situasi real di masyarakat, tentu hal ini (perpanjangan PPKM) perlu dikaji dan dievalusi. Apalagi perpanjangan PPKM yang selama 2 pekan akan diberlakukan lagi,” kata Sabarudi di Pekanbaru, Selasa, 10 Agustus 2021.
Dalam situasi seperti ini, kata dia, pemerintah seharusnya melihat lebih jauh dampak yang ditimbulkan sebelum mengambil keputusan untuk memperpanjang PPKM. Selama ini, ada banyak pertanyaan datang, apakah kebijakan PPKM efektif, dan bisa menjadi solisi?
Menurut Sabarudi, pertanyaan – pertanyaan itu bukan hal yang sederhana, tapi selayaknya harus dijawab oleh pemerintah. Menimbang, dampak langsung yang dirasakan masyarakat yakni keberlangsungan ekonomi mereka untuk menghidupi keluarga.
“Kalau bicara situasi ekonomi, tidak bisa dipungkiri bahwa ekonomi semakin memburuk. Jadi harus ada analisis dengan kebijakan PPKM ini,” katanya.
Terhitung sejak 6 Juli 2021, Kota Pekanbaru sudah menerapkan PPKM selama satu bulan lebih lamanya. Dengan rincian dua kali penerapan PPKM skala Mikro dan dua kali PPKM Level IV sebanyak dua kali.
Sabarudi menyebut, mengkaji dampak positif dan negatif dari kebijakan PPKM sangat perlu. Di satu sisi pemerintah bertanggung jawab dalam hal menekan angka kasus penyebaran Covid-19 yang juga berdampak terhadap tingginya angka kasus kematian. Namun di sisi lain, ekonomi masyarakat adalah sumber utama untuk mereka bertahan hidup. (bpc2)