BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini masih negoisasi harga dengan pemilik lahan untuk pembebasan jalur tol yang nantinya menghubungkan Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Pekanbaru-Bangkinang.
Dalam tahap negosiasi pemerintah kota memberikan penjelasan kepada pemilik lahan terkait besaran ganti rugi
“Jadi pemerintah akan memberikan alasan-alasan sesuai dengan hasil appraisal sampai ditemukan titik temu harga yang cocok ke masing-masing pihak,” kata Sekda Pekanbaru, Indra Pomi, Rabu 24 Mei 2023.
Untuk tahap negosiasi lahan, pemerintah kota terlebih dahulu terlebih dahulu akan me jalin komunikasi dengan pemilik lahan.
“Batas harganya kira-kira sekian, tapi nanti tetap dibicarakan dengan masyarakat. Pengalaman masyarakat jual di situ, nanti akan disepakati. Kemarin waktu rapat dengan KSP (Kantor Staf Kepresidenan), KSP akan mempelajari itu, nanti KJPP akan diundang oleh KSP dan akan diberikan solusi-solusi terbaik,” tuturnya.
Pemerintah Kota Pekanbaru telah ditugaskan untuk membebaskan 921 bidang tanah untuk pembangunan jalan tol yang menghubungkan jalan tol Pekanbaru-Dumai dan jalan tol Pekanbaru-Bankinang.
Jalan tol yang akan dibangun memiliki panjang sekitar 13,5 km. Ada beberapa kelurahan di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Barat yang akan dilalui jalan tol tersebut, antara lain kelurahan Sri Meranti, Agrowisata, Rumbai Bukit, Palas dan Muara Fajar Timur.
Menurut target, pembangunan jalan tol ini dimulai pada bulan Juni 2023, dan pada kuartal pertama tahun 2024, jalan tol dari Pekanbaru akan sampai ke Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.