BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Riau, Ismet Inono mengatakan, tidak sembarangan suatu bank bisa diambil alih manajemennya karena masalah kredit macet yang cukup tinggi.
Dia menjekaskan, meski NPL sebuah bank sudah menyentuh angka di atas level 5, selain bank tersebut masih bisa memberikan jaminan penyelamatan atau penurunan kreditnya, maka proses pemeriksaan intens terhadap hal tersebut belum menuju ke arah pengambil alih manajemen.
“Untuk proses pengambil alihan seperti itu, masih panjang. Ini masalah kualitas kredit yang disalurkan perbankan tersebut. jadi belum sampai pada bank yang sakit atau sejenisnya dan ini kan melalui proses pemeriksaan yang intens sebelum menuju kesana,” ujarnya.
Dia menyebutkan selama bank bisa melakukan perbaikan kualitas kreditnya maka bank bisa berjalan normal kembali. Jaminan seperti itu harus bisa diberikan oleh pihak bank sendiri.
Sebuh perusahaan perbankan harus punya analisis kredit lebih baik dalam kondisi perekonomian belum pulih dan mencoba melihat peluang sektor-sektor yang lain, dan sangat memungkinkan punya tingkat pengembalian kreditnya secara baik.
Jika bank membuat cadangan piutangnya cukup besar dan akan sangat mengganggu operasional bank, biasanya juga karena pengaruh pada rugi laba bank tersebut pada akhir tahun
“Artinya, harus ada upaya untuk menyehatkan kualitas perkreditannya, agar kualitas kreditnya menjadi lebih sehat yaitu dibatas 5 persen,” katanya.
Penulis : Melba