Jika dulunya anggur dianggap sebagai komoditi khusus yang hanya bisa tumbuh di iklim dingin, kini semua itu terbantahkan dengan banyaknya budidaya anggur di Indonesia. Terbukti pohon anggur yang mereka budidayakan mampu berbuah lebat dengan kualitas yang tak kalah dari anggur impor.
Seperti Danang Priatmoko, pembudidaya anggur di Bantul Yogyakarta. Di green house miliknya, pohon anggur yang dikemabangkan adalah anggur jenis impor dari berbagai negara. Dari tangan dingin Danang, anggur-anggur asal luar negri ini mampu tumbuh subur dan menghasilkan buah segar berkualitas.
Berawal dari sosial media, Danang memutuskan untuk menjadi petani anggur. Dia menyeriusi usaha itu dengan membangun sebuah green house agar perawatan pohon anggurnya jadi lebih mudah, atau terhindar dari hama-hama.
“Saya tertarik, kok bisa anggur berbuah lebat di iklim tropis. Kemudian saya menanam sebatang pohon anggur dan hasilnya berbuah lebat,” terangnya dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Capcaping.
Awal mula membudidaya pohon anggur, kata dia, memang tidak mudah. Seringkali pohon-pohon anggur yang dia tanam itu mati. Namun dari sini lah dia lebih banyak belajar apa yang harus dilakukan dan jenis varian apa yang cocok dengan kondisi iklim Indonesia.
Sekarang, Danang memilih jenis pohon anggur yang mudah berbuah dan gampang dalam perawatan untuk dibudidayakan. Danang memperoleh bibit anggur dari luar negeri, lalu dikembangbiakkan di green house miliknya. Bibit-bibit anggur itu didatangkan dari Jepang, Ukraina, Amerika, dan Australia. Dengan demikian, jenis pohon anggur di tempatnya juga bervariasi.
“Ternyata, apa yang saya lakukan dapat antusia luar biasa dari teman-teman. Untuk tempatnya tergantung budget saja. Hal ini juga penting agar pohon anggur terlindungi dari hujan asam yang bisa menyebabkan pohon anggur berjamur,” ungkapnya.
“Selain itu, budidaya anggur dengan green house pertumbuhannya bisa lebih cepat, dan kualitas buahnya juga bagus. Selain itu, pengairannya juga harus diatur sedemikian rupa. Kalau saya pakai kran yang dibuat khusus, jadi lebih mudah.”
Untuk penyiramannya, pohon anggur tergolong jenis tanaman yang tidak terlalu manja. Cukup disiram 2-3 hari sekali, karena anggur termasuk jenis tanaman yang tahan terhadap kering. Dari mulai penanaman untuk ketinggian bibit 50-60 sentimeter hingga berbuah membutuhkan waktu sekitar 8 bulan. Pada usia 5 bulan, pohon anggur sudah bisa dibuahkan.
Dari usia 5-8 bulan, akan terjadi proses pematangan terhadap buah anggur. Artinya, tergolong cepat, tak perlu menunggu hingga bertahun-tahun. Kemudian, agar panen anggur bisa rutin, bisa disetting dari penanamannya.
“Bahkan, misalkan 3 bulan lagi ada liburan dan dijadwalkan untuk panen, maka sudah bisa dilakukan proses pemangkasan agar tumbuh bunga dan buah. Saat musim libur datang, buah anggur pun sudah bisa dipanen,” jelasnya.***