BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pengacara kondang Dr. Kapitra Ampera, SH, MH, sudah mengantongi segudang alasan logis mengapa dirinya mantap untuk duduk di Senayan.
Berangkat dari sebuah kesedihan yang tak pernah hilang—dari semangat masyarakat Riau yang selama ini hanya jadi penonton bagaimana sumber daya alamnya dikeruk habis—menjadi motivasi paling dasar bagi Kapitra Ampera untuk maju di DPR RI.
“Saya melangkah ke Senayan dengan sebuah kesiapan untuk memberikan harapan baru bagi masyarakat Riau. Harapan yang membuat kita semua akan sadar bahwa kita lah sebenarnya pemilik kekayaan dan kita pula yang berhak untuk menikmatinya,” katanya di Pekanbaru, Kamis, 20 Juli 2023.
Meski sejak awal dia bercita-cita ingin menjadi pengacara besar, mengaku telah bergelut dengan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Riau selama ini. Mulai dari kehilangan hak atas tanah tempat lahir mereka, sehingga kehilangan kesempatan untuk hidup layak dan sejahtera.
Namun satu hal yang dia sadari, bahwa “Berjuang di luar sistem itu jauh lebih menyakitkan dan tak ada hasilnya.”
Kapitra Ampera ‘melabeli’ dirinya sebagai: Anak Riau yang hilang dan kini kembali ke pangkuan negerinya. Satu hal yang menjadi penegasannya adalah, “Perjuangan Riau yang sejak awal minus relasi dan komunikasi.” Di sisi lain, Riau adalah negeri yang kaya.
“Sebuah negeri dari anugrah Tuhan. Tapi rakyatnya tidak bisa menikmati itu,” tuturnya.
“Karena itu saya ingin dari dalam sistem memperjuangkan hak rakyat Riau, dengan akses dan komunikasi yang saya miliki tentu perjuangan itu bisa lebih mudah,” kata Kapitra.
Lemahnya akses, relasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat, membuat rakyat Riau akan terus begini. Fakta ini terjadi sejak dulu, dan masih terjadi hingga saat ini.
Dalam perjalannya, kata dia, masyarakat Riau punya perwakilan putra daerah di senayan, namun belum mampu memilih wakil yang cakap dalam mengomunikasikan kepentingan masyarakat Riau. Poinnya di situ.
Menurut Kapitra, untuk mengkomunikasikan kepentingan rakyat, harus dalam posisi memiliki kekuatan yang menekan pemerintah pusat dan keluatan itu didapat jika dirinya menjadi wakil rakyat di DPR-RI.
Karena itu Kapitra dalam perjuangannya menuju Senayan mengambil taglen: Jembatan Aspirasi Masyarakat Riau. “Saya ingin diri ini menjadi milik masyarakat Riau untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ujarnya
“Untuk mengkomunikasikan keinginan masyarakat, kita harus memiliki kekuatan yang ‘menekan’. Itu ada pada lembaga legislatif. Karena itu saya ingin ada di sana,” kata Kapitra.
Menurut Kapitra, agar paham dan mengerti apa yang menjadi keinginan masyarakat, dirinya tidak sekedar berdialog dengan masyarakat, “tapi masuk dalam kehidupan masyarakat dan ikut bermimpi bersama masyarakat.”
Supaya bisa merasakan itu, Kapitra membangun rumah singgah di lima kabupaten yang menjadi dapilnya. Rumah Singgah Kapitra Ampera terbuka lebar bagi masyarakat yang ingin berdiskusi dan menyampaikan keluh kesahnya.
Rumah singgah yang menjadi tempat Curhat dengan solusi konkrit, tempat di mana masyarakat diayomi sewajarnya. “Bahkan kita sediakan konsultan hukum dan dokter untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat,” kata Kapitra Ampera.***