BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tingginya tsunami covid-19 di India ikut berdampak terhadap permintaan minyak mentah atau crude palm oil (CPO) dalam negeri.
India sebagai konsumen terbesar CPO sejauh ini belum bisa bengkit dari masalah tersebut sehingga juga turut berdampak terhadap harta Tandan Buah Segar [TBS] sawit di Provinsi Riau.
“Harga TBS sawit di Riau mengalami penurunan harga untuk sepekan ke depan. India sebagai salah satu konsumen CPO terbesar sejauh ini masih menahan diri untuk pemulihan kondisi dari covid-19,” kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja, Selasa, 25 Mei 2021.
Dijelaskan, faktor lain yang juta turut andil terhadap turunnya harga TBS sawit di Riau untuk sepekan ke depan, akibat harga komoditas minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil/CPO makin menjauhi level RM4.000/ton.
Kondisi itu lantaran sentimen negatif menyelimuti sektor tersebut. Pada perdagangan Senin 24 Mei 2021, harga minyak sawit unggulan ekspor tanah air dan negeri jiran ambles hingga RM86/ton.
Sementara itu, harga CPO kontrak pengiriman Agustus di Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun ke level 3.905 ringgit Malaysia per ton. Penurunan tersebut terjadi lantaran India sebagai importir minyak kelapa sawit masih terpukul gelombang kedua Covid-19.
“Belum lagi, Malaysia juga melakukan pengetatan lockdown kembali karena meningkatnya jumlah infeksi virus baru,” tuturnya.
Daftar Harga TBS Sawit di Riau sepekan ke depan
(bpc2)