BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan kader PDIP harus mengingat peristiwa 27 Juli 1996, atau lebih dikenal dengan nama Kudatuli, singkatan dari Kerusuhan dua puluh tujuh juli.
Menurut Hasto, peristiwa Kudatuli adalah peristiwa penting dalam sejarah partai.
“Seluruh anggota dan kader Partai terus mengingat peristiwa penting tersebut dalam sejarah Partai. Merenungkan dan menghikmati peristiwa tersebut sangat penting,” kata Hasto melalui akun twitter PDIP, @PDI_Perjuangan, Selasa 27 Juli 2021.
Peristiwa Kudatuli sendiri adalah peristiwa pada 27 Juli 1996, dimana terjadi penyerbuan kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat.
Penyerbuan ini dilakukan oleh kelompok pendukung Soerjadi, Ketua Umum PDIP versi kongres di Medan. Sementara, kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro 58 dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputeri.
Kerusuhan terjadi di beberapa wilayah di Jakarta. Berawal dari Jalan Diponegoro 58, meluas ke wilayah Salemba dan Kramat.
Beberapa kendaraan dan gedung terbakar akibat kerusuhan ini.
Akibat kerusuhan ini, lima orang meninggal dunia, dan 149 lainnya luka-luka. 136 orang ditahan.
Peristiwa penyerbuan kantor PDIP ini kemudian dikenal dengan nama Kudatuli, singkatan dari Kerusuhan dua puluh tujuh juli. Ada juga yang menamakan Peristiwa Sabtu Kelabu, karena kejadian ini terjadi pada hari Sabtu. (bpc4)