BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Harga tandan buah segar atau TBS kelapa sawit di Riau untuk pekan ini kembali mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau, harga TBS kelapa sawit penetapan untuk periode 29 Juni hingga 5 Juli 2022 mengalami penurunan harga pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Namun, penurunan harga tertinggi terjadi pada TBS kelapa sawit usia 10 – 20 tahun sebesar Rp561,89/Kg atau mencapai 23,15% dari harga minggu lalu. “Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp1.865,10/Kg,” kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau Defris Hatmaja.
Dijelaskan faktor penyebab turunnya harga TBS kelapa sawit di Riau untuk sepekan ke depan yakni lantaran juga tenurunan harga jual CPO dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp2.257,33/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp2.297,53/Kg dari harga minggu lalu.
Sementara itu di Astra Agro Lestari Group tidak melakukan penjualan minggu ini. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp2.039,75/Kg dari harga minggu lalu. PT Citra Riau Sarana tidak melakukan penjualan minggu ini.
Lalu di PT Musim Mas tidak melakukan penjualan minggu ini. Sedangkan untuk harga jual Kernel, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp1.673,00/Kg.
Sementara itu, dijelaskan Defris, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ambrol pada pekan ini. Ada beberapa fundamental yang mengerek harga CPO anjlok.
Pertama, menurut Ketua Perdagangan dan Perencana di Kaleswari Intercontinental Gnanasekaran Thiagarajan bahwa ekspor CPO Indonesia yang kini mulai membanjiri pasar nabati dunia, tidak sebanding dengan permintaannya.
“Per kemarin, Indonesia telah mengeluarkan izin ekspor CPO sebanyak 894.481 ton di bawah skema Domestic Market Obligation (DMO),” jelasnya.
Di bawah DMO, sebuah perusahaan menerima kuota ekspor berdasarkan volume penjualan lokal mereka. Ketika supply CPO Indonesia tengah memenuhi pasokan di pasar nabati dunia, demand terhadap CPO malah berpotensi turun.
Melansir Reuters, impor minyak sawit India per Mei tercatat turun 10% ketimbang bulan sebelumnya karena Indonesia sempat melarang ekspor CPOnya. China dan India merupakan konsumen terbesar minyak kelapa sawit dunia, sehingga potensi penurunan pada permintaannya akan menekan harga CPO.
Kedua, harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati saingan karena bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar global.
Berikut ini daftar harga TBS kelapa sawit Riau untuk sepekan ke depan:
- Umur 3th (Rp 1.374,87);
- Umur 4th (Rp 1.489,57);
- Umur 5th (Rp 1.628,32);
- Umur 6th (Rp 1.667,47);
- Umur 7th (Rp 1.732,50);
- Umur 8th (Rp 1.780,37);
- Umur 9th (Rp 1.822,33);
- Umur 10th-20th (Rp 1.865,10);
- Umur 21th (Rp 1.785,68);
- Umur 22th (Rp 1.776,69);
- Umur 23th (Rp 1.769,19);
- Umur 24th (Rp 1.694,27);
- Umur 25th (Rp 1.653,06);
- Indeks K : 87,91%
- Harga CPO Rp 8.522,69
- Harga Kernel Rp 4.632,00
Harga ini berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan bisa saja tak sama di lapangan.***