BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sejak awal tahun hingga minggu ke-33, sebanyak 199 warga Pekanbaru terjangkit demam berdarah dengue (DBD).
Menurut dr Zaini Rizaldi Saragih, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru mengatakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini cukup banyak ditemukan di Pekanbaru.
“Sampai saat ini terdata ada ratusan warga yang kena DBD di Pekanbaru. Mudah-mudahan, tidak ada yang meninggal dunia akibat DBD sampai akhir tahun,” tuturnya, Rabu 23 Agustus 2023.
Tahun lalu, jumlah kasus demam berdarah mencapai 700 kasus. Tahun ini, hingga minggu ke-33 sebanyak 199 orang masih menderita demam berdarah.
Warga diimbau untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap penyebaran DBD dengan memperhatikan kebersihan lingkungan.
Menurut Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, empat kecamatan dengan jumlah kasus DBD tertinggi adalah Marpoyan Damai 34 kasus, Payung Sekaki 32 orang, Tenayan Raya 24 orang, dan Rumbai 22 orang.
Dia mengaitkan wabah demam berdarah dengan fakta bahwa empat kecamatan ini memiliki sejumlah besar daerah yang kurang terawat.
Wilayah yang belum terjamah permukiman berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegepty. Apalagi, sampah dibuang di lahan kosong.
“Sampah rumah tangga juga menjadi tempat sarang nyamuk,” sebutnya
Selanjutnya, 11 kecamatan lain yang warganya juga terjangkit DBD di antaranya, Kecamatan Tuah Madani sebanyak 16 orang, Bukit Raya 12 orang, Sukajadi 11 orang, Rumbai Timur 11 orang, Binawidya 10 orang.
Kemudian Kecamatan Limapuluh tujuh orang, Rumbai Barat enam orang, Pekanbaru Kota lima orang, Sail tiga orang, Kulim tiga orang, dan Senapelan tiga orang.