Diakuinya, penyesuaian harga hanya dilakukan untuk elpiji non subsidi atau 7,5% dari porsi konsumsi nasional. Besaran penyesuaian harga elpiji non subsidi tersebut berkisar antara Rp1.600 sampai Rp2.300 per tabungnya. “Porsi konsumsi elpiji non subsidi sangat kecil dibanding konsumsi elpiji nasional,” ucapnya.
Selain itu, kata Taufikurachman, untuk elpiji subsidi 3 Kg tidak mengalami penyesuaian harga. Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji subsidi akan tetap mengacu kepada pemerintah daerah setempat. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, hanya elpiji non subsidi yang mengalami penyesuaian harga,” tambahnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga memastikan penyesuaian harga elpiji ini diimbangi dengan jaminan stok dan distribusi berjalan lancar. Dia mengimbau agar masyarakat membeli elpiji di pangkalan resmi Pertamina.
“Apabila masyarakat mengalami kesulitan atau membutuhkan informasi terkait ketersediaan produk-produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi layanan pelanggan 24 jam melalui Pertamina Call Center 135,” tuturnya. (bpc2)