BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru—yang merupakan rumah sakit rujukan pemerintah untuk pasien Covid-19—sejak awal diminta agar tidak mengurangi ketersediaan ruangan dan tempat tidur, meski angka kasus penyebaran Covid-19 jauh menurun.
Hal itu menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam persiapan mengantisipasi potensi lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada gelombang ketiga, yang sebelumnya diprediksi akan terjadi usai libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Apakah ketersediaan ruangan di RSUD Arifin Achmad cukup untuk menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 nanti? “Kami memastikan semua ruangan untuk penanganan pasien Covid-19 tetap di-standby-kan,” kata Plt Direktur Utama RSUD Arifin Achmad Wan Fajriatul di Pekanbaru, Kamis, 23 Desember 2021 menjawab pertanyaan itu.
Adapun kondisi penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit itu, saat ini ada enam pasien yang dirawat. Dari jumlah tersebut satu diantaranya terkonfirmasi positif corona, selebihnya suspek. “Untuk pasien terkonfirmasi hari ini sudah akan dipindahkan ke ruangan khusus penanganan,” sebutnya.
Wan Fajriatul merincikan, RSUD milik Pemprov Riau telah menyediakan 160 ruangan dipersiapkan untuk penanganan kemungkinan adanya lonjakan kasus penyebaran Covid-19. Dari 160 ruangan tersebut, 15 diantaranya dipakai untuk ruang ICU, lalu ruang IPN, dan selebihnya dipergunakan untuk isolasi pasien Covid-19.
“Kami pastikan tidak ada yang berubah dengan penanganan pasien Covid-19. Seluruh alat-alat disiagakan, termasuk ketersediaan obat dan tenaga medis telah kami persiapkan. Kami berharap semua dari kita menjaga protokol kesehatan agar tidak kembali terjadi lonjakan kasus usai Nataru nanti,” ungkapnya. (bpc2)