BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Upaya Pemko Pekanbaru untuk mengingatkan para wajib pajak untuk menunaikan kewajibannya merupakan upaya yang positif.Â
Â
Namun menggunakan iklan atau X-banner yang terpasang di berbagai tempat umum seperti hotel, restoran dan cafe di Pekanbaru ini terasa ganjil dan menimbulkan tanda tanya.
Â
Karena di situ terpampang tulisan Pemerintah Kota Pekanbaru dengan menampilkan figur Walikota Pekabaru Firdaus MT, tanpa menyandingkan wakilnya, Ayat Cahyadi. Sehingga beredar isu Wako Firdaus mulai curi start kampanye.
Â
Seperti yang diungkapkan Ryal, salah satu aktivis HMI di Pekanbaru. “Bisa jadi ini adalah kampanye terselubung. Iklan wajib pajak itu seharusnya tulisan Wajib Pajaknya aja yang besar. Disamping itu, walikota baru menjabat satu periode. Biasanya, walikota yang baru satu periode akan selalu melakukan pecitraan politik,” bebernya, Rabu (25/03/2015).
Â
Jadi untuk meminimalisir anggapan-anggapan adanya kampanye dini, sebaiknya setiap kegiatan pemerintah yang sifatnya imbauan ataupun ucapan dalam bentuk iklan, slogan dan aksi sosial dilakukan bersama antara wako dan wawako. Sehingga tidak berkembang isu pemanfaatan posisi untuk kampanye dini.
Â
Menanggapi isu ini, Pengamat Politik Ali Yusri kepada bertuahpos.com mengatakan masih sulit memposisikan ‘iklan’ itu ini sebagai kampanye dini atau tidak.
Â
“Karena ini masih ada dalam kegiatan pemerintahan. Kita juga tidak tahu kebijakannya, apakah kegiatan seperti ini dapat dilakukan sendiri-sendiri? Lagipula masyarakat memang masih membutuhkan imbauan seperti itu. Masyarakat kita semakin kritis, pasti akan terus berfikir pemanfaatannya,” jelasnya.
Â
Pengamat Politik sekaligus Dosen Fisipol Unri ini juga menambahkan, “Jika hal itu benar dan terbukti sebagai kampanye terselubung, akibat juga tidak baik. Karena wako bisa berhadapan dengan kelompok-kelompok masyarakat politik yang kritis, baik dalam bentuk tindakan-tindakan ataupun perkataan. Dan imbasnya bisa berurusan dengan KPU jika Wako benar-benar mencalonkan diri,” tutupnya. (nova)