BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Maraknya tayangan sinetron yag tidak sehat di TV swasta dituding menjadi salah satu penyebab munculnya tren perubahan pola pikir anak di bawah umur. Beberapa waktu lalu, media sosial bahkan hangat memperbincangkan siswa SD mengucapkan kata romantis pada pasangannya di akun facebook.
Â
Hal ini ternyata tidak hanya menjadi perhatian aktifis anak, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau juga membenarkan, bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah tanyangan sinetron di salah satu TV swasta. “Tudingan itu memang benar adanya,” ujar Wakil KPID Riau Alnofrizal, Rabu (11/03/2015).
Â
Atas dasar itu pula Alnof meminta kepada orang tua agar tetap pelakukan pengawasan terhadap putra putri mereka saat menonton TV. Menurutnya, tren lain justru muncul di kalangan orang tua.
Â
“TV dianggap alat asuh yang paling aman. Anaknya yang rewel, orang tua cukup nyalakan TV biarkan anaknya nonton. Kemudian orang tua kembali lakukan aktitas lain di dalam rumahnya. Ini kita nilai cara yang salah. Anak dibiarkan nonton. Tapoi tidak didampingi,” sambungnya.
Â
Alnof menegaskan bahwa bagaimanapun tangan yang muncul di TV harus tetap dapat pengawasan dari orang tua. Perilaku yang ditampilkan dalam tayangan tersebut jika dibiarkan anak menonton, dengan sendirinya akan membentuk pola pikir dan merubah perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari.
Â
“Yang jelas. Kalau orang tua sayang pada anaknya. Awasilah mereka menonton. Jangan dibiarkan,” tambahnya. (melba)