BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kapal tongkang milik PT Arara Abadi dituding sebagai perusak pohon bakau yang ada di Pulau Untut, Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti. Pasalnya, kapal-kapal tongkang milik perusahaan tersebut menggunakan pepohonan yang ada di bibir pulau sebagai tempat bertambat.
“Kami dari pemerintah desa sudah menegur secara lisan, bahkan kami juga telah menyurati perusahaan tersebut melalui humas terkait. Tapi sampai saat ini tidak ada respon atau tanggap sama sekali,” ungkap Kepala Desa Labuhan Bilik, Sudirman Ali, Jumat (16/01/2015).
Dikatakannya, seharusnya perusahaan membuat tempat tambatan dari besi untuk kapal tongkang miliknya, bukan bertambat dipepohonan yang ada di Pulau Untut.
Akibat digunakan untuk bertambat, saat ini pepohonan yang berada di bibir Pulau Untut banyak yang mati dan tumbang. Padahal pulau tersebut merupakan bagian dari kekayaan alam bagi Desa Labuhan Bilik.
“Untuk jenis pohon yang ada di pulau itu seperti Bakau, Api-api, Langgadai dan Tumuh. Namun saat ini pohon-pohon di tepi pulau itu banyak tumbang dan mati. Selain itu, terjadi pengikisan pantai dan tebing di Pulau Untut karena selalu longsor,” jelasnya.
Padahal keberadaan bakau di pulau tersebut mengundang banyak orang untuk datang dan berlabuh. Sehingga dengan banyaknya pendatang, tentu akan sangat membantu perekonomian masyakat setempat, menurutnya.
“Tentu, kami berharap agar semua pihak yang terkait untuk ikut peduli dengan keadaan Pulau Untut,” tandasnya. (maulana)
Â