BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau merencanakan proses uji kelayakan beban jembatan Siak IV bisa dilaksanakan pada pertengahan Februari 2019. Pada saat itu, ditaksir realisasi pembangunan jembatan ini sudah hampir selesai.Â
Artinya, jika hasil loading test tersebut sudah memungkinkan jembatan ini untuk dilewati, maka positif bisa dibuka 100 persen untuk umum. “Loading test-nya dari kementerian langsung,” kata Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto, Rabu, 9 Januari 2019 di Pekanbaru.
Pada tanggal 20 Januari nanti, sebut Dadang, bagian badan jembatan sudah menutup secara utuh (closer), atau sudah tersambung sempurna. Pihak rekanan di lapangan berencana akan menggelar sedikit seremonial saat itu. “Silahkan saja,” ujarnya.Â
Di atas tanggal 20 Januari itu, proses pengecoran dan pengaspalan secara utuh sudah bisa dilakukan. Sementara Pemprov Riau sendiri juga akan menggelar semacam soft opening pada akhir Januari, atau paling lama awal Februari 2019 nanti.
Rencana uji kelayakan beban, menurut Dadang, pihaknya sudah membicarakan dengan Kementerian PUPR melalui Direktur Jembatan, Ir. Iwan Zakarsi, M. Eng.Sc,. Tes beban ini merupakan bagian wajib dilakukan untuk menguji ketahanan atau kemampuan seberapa besar beban yang mampu ditanggung jembatan baru itu. Meskipun sejak awal sudah dihitung kemampuan jembatan dengan potensi beban.Â
Misalnya kemampuan riil 1 ton, sedangkan kemampuan jembatan untuk menahan beban lebih dari 1 ton. Artinya kapasitas daya tahan jembatan sengaja dilebihkan dari kemampuan riil. “Bisa saja kemampuannya sampai 1,5 ton, misalnya begitu,” ujarnya.
Setelah dilakukan soft opening pada akhir bulan atau awal Februari nanti, sebenarnya Jembatan Siak IV sudah bisa dilintasi kendaraan. Namun, menurut Dadang, pihaknya belum memberikan rekomendasi.Â
Diperkirakan jika hanya dilintasi oleh mobil-mobil biasa dan mobil petugas, kemampuan jembatan sudah mumpuni. Namun untuk menjaga keamanan, sebaiknya operasional secara keseluruhan dibuka setelah loading test. “Sabar saja dulu,” ungkapnya. (bpc3)