BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangile mengatakan upaya pencegahan Karhutla yang dilakuka  sediki mungkin tentunya akan menjadi pukulan keras bagi semua pihak kalau asap masih ada.
“Seperti ini lah. Kita sudah lakukan pencegahan sedini mungkin dan harus berhasil. Sedetikpun kita tidak boleh lengah,” katanya, Jumat (03/02/2017).Â
Akibat kasus Karhutla yang terjadi pada tahun 2015 lalu, negara mengalami kerugian sampai Rp200 triliun lebih. Langkah awal yang akan dilakukan saat ini, melakukan pemadaman awal sebisa mungkin. Dengan tidak memberi kesempatan api untuk menyala.Â
Dia juga menegaskan mekanisme pencegahan dan penanganan Karhutla tahun ini berjalan pada satu komando. Perusahaan diminta untuk tidak bermain sendiri-sendiri. Seluruh peralatan yang disendiakan pihak perusahaan harus dikoordinasikan dengan petugas di lapangan dalam upaya operasionalnya.Â
Willem yang didampingin Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman ikut dalam apel siaga darurat asap karena Karhutla di Riau tadi pagi. Apel itu menjadi penanda bahwa tim Satgas yang sudah dibentuk siap diturunkan ke lapangan untuk padamkan api. Dia juga langsung melakukan pengecekan dan langsung memberikan intruksi kepada petugas terhadap sistem penanganan Karhutla di Riau.
Penulis: Melba Ferry Fadly