BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tidak ada rasa bela sungkawa maupun ucapan turut berduka cita dalam kegiatan Rakor Pendidikan yang digelar pagi ini, Kamis 15 Nobember 2018, terkait meninggalnya dua orang siswa akibat tertimpa tembok SDN 141 Pekanbaru yang roboh.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru tersebut, diikuti oleh beberapa perwakilan guru SMP dan SD se Kota Pekanbaru.
Bertempat di Grand Ball Room Hotel Grand Central Pekanbaru, kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal dan diisi oleh Walikota Pekanbaru Firdaus sebagai pemateri.
Namun baik Abdul Jamal maupun Walikota Firdaus dalam sambutannya tidak terucap satupun kata-kata belasungkawa.
Hal ini sangat disayangkan oleh peserta yang hadir dalam kegiatan yang berbasis seminar pendidikan tersebut.
“Ya saya juga heran, kenapa gak ada Pak Kadis maupun Pak Wali menyinggung insiden kecelakaan di SDN 141 Pekanbaru kemarin ya? Seharusnya kita semua mengawali kegiatan ini dengan berbelasungkawa, kalau perlu doa bersamanya untuk kedua almarhum siswa kita itu,” tutur salah seorang peserta yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sementara peserta yang lainnya mengatakan, dirinya berpikir positif tidak adanya ucapan turut berbela sungkawa dikarenakan agar kegiatan bisa berlangsung khidmat.
“Kita semua berduka. Mungkin Pak Wali dan Pak Kadis sengaja tidak menyebutkan bela sungkawa karena gak mau kita semua berduka terus. Bukan berarti kita melupakan kejadian semalam ya,” jelas salah seorang peserta lainya tersebut.
Seperti yang diketahui, tembok pagar SDN 141 Pekanbaru roboh Rabu pagi 15 November 2018. Setidaknya dua orang meninggal dunia karena tertimpa tembok tersebut. Diantaranya satu siswi SMAN 14 Pekanbaru yang sedang mengantar adeknya, dan satu lagi siswa SDN 141 Pekanbaru. (bpc9)