BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Setelah kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kg, warga Pekanbaru harus siap-siap menghadapi kenaikan harga elpiji bersubsidi ukuran 3kg. Saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menunggu revisi harga eceran tertinggi (HET) gas LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram dari kemernterian perdagangan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan El Syabrina, melalui Kepala Bidang Perdagangan, Mas Irba H Sulaiman kepada bertuahpos.com menerangkan, akhir tahun 2014 lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru berencana menaikkan HET sebesar Rp 1000. Namun pihaknya masih menunggu pengumuman resmi HET baru dari kementerian perdagangan.
“Kami masih menunggu dari kementerian perdagangan soal penetapan HET baru,” ujarnya di ruang kerja, Selasa (06/01/2014). Sehingga saat ini pihaknya masih berpegang pada HET lama yakni RP 15.000.
“Pada 19 Desember 2014 lalu kita juga sudah rapat dengan dinas Provinsi Riau, yang menyebutkan akan ada perubahan HET baru yang ditetapkan pemerintah secara nasional,” sebutnya.
Sebelumnya Disperindag Pekanbaru sudah mengusulkan kepada Wali Kota Pekanbaru untuk menaikkan harga eceran gas bersubsidi tersebut senilai Rp1.000, sehingga HET LPG 3 Kg menjadi Rp16.000. “Dengan adanya informasi akan ada perubahan HET secara nasional, jadinya kita menunggu dari kementerian perdagangan,” katanya.
Bila dibandingkan dengan wilayah tetangga seperti Sumatra Barat dan Kepulauan Riau, HET di Riau tergolong rendah. Menurut El, di Sumbar HET LPG 3 Kg mencapai Rp17.000 sedangkan di Batam Kepri senilai Rp17.500.
Padahal Bahan Bakar Minyak (BBM) kendati telah diturunkan, masih lebih tinggi dari harga bahan bakar semasa pemerintahan SBY. Mengingat hal itu diperlukan penyesuaian harga, untuk mencegah tindakan nakal para agen yang menjual LPG kuota Pekanbaru ke daerah lain karena lebih murah. (riki)