BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Masyarakat diwanti-wanti pemakaian styrofoam sebagai wadah makanan atau minuman. Sebab jika pemakaian styrofoam tidak diperhatikan dapat memicu penyakit kanker.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru, Zulfikri kepada kru bertuahpos.com. “Itukan sudah lama, memang penelitian menyebutkan styrofoam ada kandungan kimia bisa membahayakan kesehatan,†katanya.
Untuk itu Zulfikri menghimbau agar masyarakat terutama pedagang kuliner meminimalisir pemakaian Styrofoam tersebut. “Kita himbau, hindari pakai styrofoam apalagi untuk makanan dan minuman panas. Karena berdampak buruk bagi kesehatan, bisa sebabkan kanker,†ujarnya.
Tidak hanya gangguan kesehatan, keberadaan styrofoam yang sulit terurai juga dikhawatirkan jadi limbah padat. “Sama seperti plastik, kalau tidak diperhatikan styrofoam menjadi sumber limbah yang sulit ditanggulangi,” katanya.
Hanya saja ketika ditanya mengenai apakah himbauan akan diteruskan melalui Surat edaran, Zulfikri menyerahkan kepada dinas teknis lainnya. “Kita siap saja. Mungkin pembahasannya setelah Perwako Plastik berbayar. Intinya kita himbau masyarakat jangan pakai styrofoam,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Helda S Munir menuturkan hal serupa. Dirinya menghimbau supaya pelaku usaha kuliner tidak memakai styrofoam.
Sebab berdasarkan beberapa penelitian menyimpulkan styrofoam walau praktis tetap berbahaya, salah satu alasannya karena bisa memicu penyakit kanker. Hanya saja mengenai apakah pelarangan styrofoam dilanjutkan ke dalam surat edaran dirinya masih mempertimbangkan. “Karena kita memikirkan (larangan styrofoam) apa pengganti pembungkus. Kalau surat edaran atau Perwako (Peraturan Walikota) belum, masih akan kita kaji,” sebutnya.
Styrofoam yang terbuat dari polystyrene, diminati para pelaku usaha kuliner. Di Pekanbaru sendiri styrofoam praktis, higienis, dan bisa menjaga suhu makanan biasa dipakai seperti penjual nasi goreng, lontong, soto, dan sebagainya.
Namun sebab styrofoam yang sifatnya mirip seperti plastik maka sangat sulit terurai di alam. Jika penggunaan styrofoam tidak dikendalikan bisa menjadi limbah yang sulit terurai sehingga bisa menyumbat aliran air drainase yang dapat menyebabkan luapan air.
Penulis: Riki