BERTUAHPOS.COM, SAWAHLUNTO – Kota Sawahlunto di Provinsi Sumatera Barat semakin maju disektor pariwisata. Dengan semboyan “Kota Wisata Tambang yang Berbudaya” Sawahlunto semakin banyak dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.
“Jika jumlah kunjungan wisatawan tahun 2006 baru sebanyak 376.220 orang, maka pada tahun 2014 jauh bertambah jadi 760.243 orang. Hal ini sesuai visi kota, dimana mewujudkan Sawahlunto menjadi kota wisata tambang yang berbudaya,†begitu disampaikan Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, ketika memaparkan kondisi potensi Wisata Kota Arang itu kepada rombongan Kunjungan Kerja Komisi I dan 2 DPRD Limapuluh Kota.
Orang nomor satu di Kota Sawahlunto itu menyebut pertumbuhan ekonomi Sawahlunto tahun 2015, diproyeksikan sebesar 6,34 persen. Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 sebesar 6,18 persen. Begitu juga PDRB Perkapita tahun 2015, diproyeksikan sebesar 34,15. Angka ini jauh naik dari tahun 2009 yang baru 17,85.
Diakui Ali, berbagai kemajuan yang diraih kota tambang itu tidak terlepas dari kebersamaan dan kekompakan eksekutif dan legislatif serta dukungan masyarakatnya, dalam membangun kota tidak ada pihak yang mengedepankan ego, melainkan hanya kebersamaan.
“Salah satu kunci bagi kami dalam membangun kota ini adalah kemitraan dengan DPRD. Ketika para anggota dewan itu telah duduk di lembaga legislatif, mereka tidak lagi bicara atas nama partai politik masing-masing, melainkan hanya satu partai yaitu Sawahlunto,†jelas Ali Yusuf menguak kunci sukses Sawahluntu dalam memposisikan diri sebagai salah satu Kota tujuan wisata di Sumatera Barat.
Mengenai program untuk menurunkan angka kemiskinan di kota ini, lebih lanjut Ali menjelaskan, pihaknya menerapkan jurus sapu bersih kemiskinan (Saberkin). Dengan berbagai program tersebut kerajinan songket yang sebelumnya digeluti 687 perajin dengan produksi sebanyak 55.276 lembar, pada tahun 2014 naik menjadi 732 perajin dengan produksi mencapai 56.496 lembar. Malah pada tahun 2015 ini jumlah perajinnya tak kurang dari 759 orang.
“Salah satu upaya meningkatkan industri songket tersebut, Pemko menerapkan aturan berpakaian songket bagi siswa dan PNS pada hari-hari tertentu,†ujar mantan anggota DPRD Kota Sawahlunto dua periode tersebut.
Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Muhammad Ridha Ilahi, mengapresiasi kekompakan walikota dan DPRD Sawahlunto dalam membangun daerahnya.
“Selama ini kami melakukan kunjungan kerja ke daerah lain, baru kali ini kami yang disambut oleh Walikota dan DPRD-nya secara bersama-sama,†sebutnya.
Dalam kesempatan itu Ridha juga meminta Pemko Sawahlunto berbagi pengalaman dalam membangun pariwisata sekaligus pembagian hak dan kewajibannya dengan masyarakat di kawasan objek wisata tersebut. (khatik)