BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau tetap berharap kepada prisiden baru agar Provinsi Riau terus medapatkan perhatian lebih. Permintaan ini rasanya wajar, mengingat Riau saat ini menjadi daerah atau tempat berinvestasi dari perusahan-perusahan nasional dan internasional.
“Bagaimanapun kita tetap berharap kepada presiden yang baru agar Riau ini lebih diperhatikanlah. Lebih diprioritaskan dalam hal apapun, terutama soal perkembangan industri. Karena Riau saat ini menjadi pusat-pusat investasi bagi perusahaan nasional maupun internaional,” kata Plt Guberbur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada bertuahpos.com.
Dia menambahkan, presiden harus tau bahwa pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk masyarakat Riau cukup pesat. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Riau tidak bisa hanya berharap dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja untuk meningkatkan perkembangan pembangunan.
“Tentu kita juga berharap kepada Jokowi sebagai presiden yang baru saja dilantik, nantinya bisa lebih memperhatikan lebih baik lagi. Presiden harus tahu bahwa pertumbuhan perekonomian kita di Riau ini sangat pesat sekali,” tambahnya.
Sementara itu, dilansir dari mediacenter riau.go.id, iklim investasi di Riau pada tahun 2014 ini masih tetap mengembirakan. Hal ini dapat dilihat dari realisasi investasi di Riau selama semester I yang tergolong besar, baik untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
Menurut data di badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau, Rabu (1/10/2014) diketahui sampai dengan semester I triwulan I tercatat untuk PMDN mencapai Rp696,6 miliar dan PMA sebesar Rp6,495,350 triliun. Total inbestasi triwulan I ini menjadi Rp7,193,250 triliun.
Lalu untuk triwulan II tercatat jumlah investasi PMDN mencapai Rp 3,947,370 triliun, sedangkan PMA sebesar 3,27,32 juta dolar AS atau sebesar Rp3,436,860 triliun. Total investasi triwulan II ini mencapai Rp7,384,320 triliun.
Bila realisasi investasi triwulan I dan triwulan II tersebut, maka investasi PMDN yang masuk ke Riau mencapai Rp4,644,22 trilin, sedangkan PMA sebesar Rp 9,933,525 triliun. Angka ini kalau dijumlahkan akan menjadi Rp14,577,745 triliun.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah, Irhas Irfan mengatakan, dengan jumlah investasi sebesar itu, Riau menduduki peringkat lima nasional untuk investasi PMDN, sedangkan untuk PMS peringkat ketujuh nasional.
Adapun investasi yang sangat diminati investor di Riau saat ini adalah sektor listrik dan sektor hilirisasi pulp and paper. Sedangkan PMA yang paling dominan masuk ke Riau antara lain dari Singapura, Malaysia, dan Tiongkok.
Begitu juga dengan kinerja ekonomi Riau pada triwulan I-2014 mengalami perbaikan dan tumbuh diatas perkiraan Bank Indonesia. Data dari BI Pekanbaru, dengan memperhitungkan unsur migas, pertumbuhan ekonomi Riau mencapai 4,34% (yoy) meningkat dibandingkan triwulan IV-2013 yang tercatat sebesar 3,77%. (advetorial/melba).