BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau mengalami kesukitan dalam melakukan pengendalian stabilitas harga sembako yang menjadi kebutuhan masyarakat. Hal itu lebih disebabkan karena Riau bukan daerah swasembada, melainkan masuk dalam kategori daerah konsumtif.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan pemerintah kesulitan dalam melakukan kontroling harga sembako di pasar. Masalah tingginya harga sembako di pasar tradisional ataupun di pasar modern sangat berkaitan erat dengan diman masyarakat.
” Dikontrol seketat apapun, kita tidak akan bisa menghilangkan beban itu,” katanya kepada bertuahpos.com, Senin (09/01/2017).
Ahmad Hijazi menambahkan, meski Pemprov Riau punya kebijakan strategis dalam melancarkan distribusi, namun tetap saja sangat bergantung dengan daerah produksi. Kalau di daerah itu harga panen sembako tetap naik, Riau sebagai daerah konsumsi tetap sulit melakukan pengendalian harga.
Satu-satunya cara, menurut Ahmad Hijazi, upaya kebijakan yang perlu diambil yakni langkah kebijakan jangka panjang. Harus ada program bersama yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
Komuditi paling tinggi mengalami kenaikan harga yakni bumbu-bumbuan. Kenaikannya luar biasa. Sementara komoditi bumbu-bumbuan ini merupakan jenis komoditi yang sangat banyak dikonsumsi masyarakat.
Penulis: Melba Ferry Fadly