BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim angkat bicara terkait adanya pihak-pihak yang menyatakan komplen dengan rencana Kali Juang akan dijadikan sebagai kolam renang Syariah.Â
Kawasan Masjid An-Nur di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru itu dianggap tidak pantas dijadikan tempat berenang. Sementara Kali Juang ini sejak dulu memang dibangun di kawasan tersebut namun terbengkalai.
“Dari dulu juga begitu (komplen). Waktu awal pelebaran kawasan Masjid An-Nur juga banyak yang tidak setuju karena harus mengorbankan Stadion Hang Tuah, akhirnya dipindahkan ke Rumbai,” ujarnya, Kamis, 24 Januari 2019.
Dalam hal seperti ini, menurut Wan Thamrin, pihaknya hanya berupaya mengambil mana langkah yang terbaik. Artinya jika memang banyak pihak menganggap ada banyak dampak buruk jika Kali Juang dijadikan kolam renang syariah, tak masalah bagi Wan Thamrin jika gagasan ini tidak diteruskan.
“Pro kontra itu biasa. Tuhan turun hujan saja ada manusia suka dan tidak. Kita lihat mana yang lebih banyak manfaat dari pada mudoratnya,” ujar Wan Thamrin.
Baca juga:Â Kali Juang Akan Disulap Jadi Kolam Renang Syariah
Termasuk selentingan kabar yang muncul bahwa Gubernur Riau terpilih Syamsuar sudah punya rencana sendiri untuk menjadikan kawasan itu sebagai taman. “Itu urusan dia lah nanti. Kalau di zaman dia, semua yang kita buat mau dihancurkan, tak masalah,” sambungnya.
Setakat ini, dia menambahkan, saat ini baru dirumuskan Detail Enggenereng Design (DED). Wan Thamrin sadar jika memang pembangunan kolam renang syariah ini jadi dibangun, maka tidak akan selesai di masanya, artinya, masa penyelesaian pembanguan itu tetap di masa Syamsuar.Â
“Kalau mau dibatalkan terserah saja. Kalau menganggap demikian, ya sudah. Tak ada masalah. Pimpinan ini silih berganti, masing-masing pemimpinanya bawa rencana sendiri. Saya terserah saja. Apalagi ini tak pakai dana APBD tapi pakai dana CSR, kok,” katanya. (bpc3)