BERTUAHPOS.COM, BRASILIA – Piala Dunia 2014 Brasil sempat dikhawatirkan bakal minim gol ketika banyak tim memakai strategi defensif dan faktor cuaca. Beberapa tim, terutama non-unggulan, pilih bermain aman agar tidak menjadi santapan tim-tim besar. Yunani, Kosta Rika, Kamerun, Aljazair, Nigeria, dan bahkan Belanda pun berbau defensif.
Di sejumlah pertandingan, taktik tersebut memang membawa berkah, lihat saja Aljazair, Nigeria, Kosta Rika dan Yunani yang lolos ke fase knock out alias 16 besar. Walau banyak tim dengan taktik ‘parkir bus’, nyatanya gelaran di Brasil kali ini lebih produktif dalam mencetak gol.
Jika dikomparasi dengan Piala Dunia sebelumnya, gelaran di Negeri Samba kali ini justru mengalami peningkatan. Hingga selepas babak 16 besar, total sebanyak 154 gol (adu pinalti tidak dihitung) telah diciptakan dan akan terus mengalir karena masih ada fase perempat final, semi final, serta partai puncak.
Jumlah itu akan terus bertambah dan bisa melampaui rekor Piala Dunia sebelumnya atau sejak dipakainya format 64 pertandingan dengan 32 negara di putaran final. Sejak format itu diperkenalkan 16 tahun lalu di Piala Dunia 1998 Prancis, rekor tertinggi masih dipegang Piala Dunia 1998 Prancis dengan total 171 goal.
Setelah gelaran yang dimenangkan tuan rumah tersebut, produktivitas terus menurun. Empat tahun berikutnya, di Jepang dan Korea Selatan, jumlah gol menyusut menjadi 161 gol sepanjang turnamen. Angka kembali berkurang secara drastis di Jerman pada 2006, karena hanya 147 gol yang diciptakan.
Titik terendah penciptaan gol di Piala Dunia terjadi di Afrika Selatan pada 2010, ketika 32 tim yang terlibat hanya mengoleksi total 145 gol. Piala Dunia Brasil ternyata mengalami perkembangan pesat, karena 154 gol atau dengan rataan 2,75% per laga sebelum memainkan perempat final, sudah lebih baik dibanding edisi 2006 dan 2010 silam.
Produktivitas gol diperkirakan bakal bertambah mengingat tim yang lolos ke perempat final rata-rata memiliki strategi agresif atau menyerang. Brasil, Jerman, Belanda, Argentina, Kolombia, Belgia, mewakili tim yang berambisi mendominasi permainan. Kemungkinan terciptanya gol lebih banyak di satu laga cukup terbuka.
Banyaknya gol di Brasil tak lepas dari hasil sejumlah laga yang memunculkan skor besar, misalnya Belanda versus Spanyol dengan total lima gol, Jerman lawan Portugal yang melahirkan empat gol, begitu pula dengan laga Brasil-Kroasia dan Chile-Australia yang berakhir dengan skor identik 3-1.
Perolehan gol di Piala Dunia Brasil ini sebenarnya bisa jauh lebih banyak seandainya tidak terpengaruh cuaca panas. Sejumlah tim gagal di Brasil salah satu sebabnya diindikasikan karena lemah dalam mencetak gol dan itu dipengaruhi panasnya cuaca yang membuat fisik dan konsentrasi pemain menjadi sangat buruk.
Tim Eropa merupakan objek penderita cuaca ini, sehingga gagal menciptakan banyak gol sebagai prasyarat untuk sukses di Piala Dunia 2014. Mereka yang gagal total dan pulang dengan produktivitas sangat rendah adalah Italia, Inggris, Portugal, serta Kroasia. Para ahli menyatakan panasnya suhu di Brasil sangat berpengaruh.
“Performa di sepak bola sangat dipengaruhi cuaca panas dan kelembaban,†demikian analisa ahli kesehatan sepak bola dan direktur manajer Isokinetik, Michael Davison. Ahli asal Inggris tersebut menyebut kondisi itu memiliki pengaruh berbeda kepada pemain yang berlainan posisi.
Striker dan winger misalnya, akan cepat terkuras fisik dan konsentrasinya karena lebih banyak berlari. “Para pemain juga memiliki ketahanan berbeda tergantung level kebugaran, stress karena panas, serta tingkat dehidrasi. Jika kondisi normal, pemain bisa menciptakan gol lebih banyak atau bermain lebih baik,†kata Davison.(kukuh setyawan)
Rekor Gol Piala Dunia (Format 32 Tim):
-Piala Dunia 1998 Prancis: 171 Gol.
-Piala Dunia 2002 Jepang-Korsel: 161 Gol.
-Piala Dunia 2006 Jerman: 147 Gol.
-Piala Dunia 2010 Afrika Selatan: 145 Gol.
-Piala Dunia 2014 Brasil: (sementara) 154 Gol.(Sindonews)